Mobil self-driving (otonom) yang dikembangkan oleh perusahaan internet raksasa Rusia,Yandex melakukan uji coba saat perkenalannya di Moskow, Rusia (16/8/2019). Perusahaan ini akan mempertimbangkan untuk memperluas armada mobil self-driving hingga 1.000 dalam dua tahun ke depan. (REUTERS / Evgenia Novozhenina)
Perusahaan mulai mengembangkan teknologi mobil tanpa supir sejak 2017. Layanan ini akan digabungkan dengan layanan perusahaan yang telah berkembang seperti peta navigasi, pemantauan lalu lintas, dan layanan taksi semacam Uber. (REUTERS/Evgenia Novozhenina)
Mobil Toyota Prius ini dilengkapi dengan teknologi Yandex yang dapat mendeteksi objek di sekitarnya dengan presisi sentimeter dan membandingkannya dengan peta yang dimuat sebelumnya. (REUTERS/Evgenia Novozhenina)
Yandex mulai mengerjakan teknologi mobil otonom pada tahun 2016 dan menguji mobil pertamanya pada tahun 2017. Mobil-mobil tersebut saat ini sedang diuji di taman teknologi Skolkovo dan Innopolis Rusia. Perusahaan itu juga memperoleh lisensi untuk menguji transportasi tanpa pengemudi di Israel tahun lalu. (REUTERS/Evgenia Novozhenina)
Saat melaju, mobil dapat mendeteksi kecepatan dan kendaraan yang ada disekitarnya tanpa GPS dengan tingkat kesadaran sentimeter, serta data pemetaan lokal dengan hal-hal seperti jalur penggabungan dan dapat mengetahui setiap persimpangan. (REUTERS/Evgenia Novozhenina)