Seperti WhatsApp, Telegram Bisa Dikloning & Dibajak Hacker

Roy Franedya, CNBC Indonesia
15 July 2019 12:10
Telegram diklaim sebagai layanan berbagi pesan paling aman ketimbang WhatsApp. Namun bukan berarti Telegram tak bisa di kloning dan dibajak oleh para hacker.
Foto: REUTERS/Dado Ruvic
Jakarta, CNBC IndonesiaTelegram, layanan berbagi pesan (chatting), diklaim sebagai layanan berbagi pesan paling aman ketimbang WhatsApp. Namun bukan berarti Telegram tak bisa di kloning dan dibajak oleh para hacker.

Aplikasi membajak dan mengkloning Telegram juga sudah banyak tersebar di dunia maya. Untuk bisa membajak hacker hanya perlu mendapatkan nomor otentifikasi yang biasa digunakan ketika log-in ke akun Telegram di platform lainnya.


Meski para peretas sudah bisa masuk akun, biasanya muncul notifikasi log-in akun. Jika pengguna tidak merespons notifikasi tersebut maka akun Telegram akan diambilalih.

Jika pengguna melakukan 2-step verification maka akun bisa diambilalih lagi dengan memaksa perangkat lain untuk keluar dari akun.

caranya: Setting -> privacy and security -> active sessions -> stop other active seasion.

Sebelumnya, CNBC Indonesia melaporkan untuk bisa mengkloning WhatsApp pelaku mesti memindai QRcode yang ada di aplikasi pengkloning dengan aplikasi WhatsApp korban.

Jadi perlu akses khusus fisik atas ponsel korban. Setelah itu seluruh percakapan di aplikasi WhatsApp korban bisa selalu dipantau. Bahkan pelaku bisa membalas pesan kepada kontak korban seolah-olah pesan dari korban.


(roy/dru) Next Article WhatsApp Android Bakal Miliki 138 Emoji Baru, Keren-keren!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular