Seorang jurnalis yang memegang mikrofon dengan logo Huawei pada konferensi pers tentang tindakan hukum Huawei yang sedang berlangsung terhadap tindakan National Defense Authorization Act (NDAA) pemerintah AS di kantor pusatnya di Shenzhen, provinsi Guangdong, Cina, 29 Mei. 2019. REUTERS / Jason Lee
Raksasa teknologi China, Huawei, kembali melakukan perlawanan terhadap Amerika Serikat (AS). Dalam usaha terbarunya raksasa teknologi asal China ini mengajukan mosi ke pengadilan AS dan minta aturan terbaru Trump disebut melanggar konstitusi. (AP Photo/Ng Han Guan)
Mosi yang diajukan pada Selasa (28/5/2019) ke Pengadilan Distrik Texas Timur AS ini meminta agar pengadilan menyatakan Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional (NDAA) pada tahun 2019 inkonstitusional. (AP Photo/Ng Han Guan)
Mosi ini merupakan pembaruan terhadap gugatan yang disampaikan Huawei pada Maret lalu. (AP Photo/Ng Han Guan)
NDAA adalah aturan yang melarang pemerintah-pemerintah federal dan kontraktor dalam negeri menggunakan perangkat Huawei dengan alasan keamanan nasional. Huawei menuding aturan sebagai cara AS mendongkel Huawei dari persaingan global. REUTERS/Thomas Peter/File Photo