Startup
Di Jepang 'Cuma' Ada 2 Unicorn, Tapi Tunggu Dulu...
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
05 April 2019 08:41
Jakarta, CNBC Indonesia - Fakta Jepang, negara maju dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, hanya memiliki dua perusahaan rintisan (startup) unicorn tentunya sangat mengejutkan dunia. Bahkan, jumlah itu kalah dari kepemilikan Indonesia.
Unicorn adalah perusahaan startup bervaluasi di atas US$1 miliar.
Unicorn-unicorn Jepang tersebut adalah Prefered Network yang saat ini memiliki valuasi US$2 miliar dan platform mata uang digital (cryptocurrency) Liquid.com.
Saat ini Indonesia memiliki empat unicorn, yaitu Gojek, Bukalapak, Traveloka, dan Tokopedia. Hal ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi negara berkembang ini.
Namun, membandingkan Jepang dengan Indonesia tentunya bukan hal yang adil sebab unicorn-unicorn Indonesia ada yang mendapatkan suntikan dana dari investor raksasa Jepang, SoftBank.
Mengutip laporan CB Insight, SoftBank Vision Fund yang pertama kali diumumkan pada Oktober 2016, kini telah berinvestasi setidaknya US$ 93 miliar ke seribuan lebih perusahaan dunia. Perusahaan memiliki target investasi ke berbagai perusahaan teknologi dunia sebanyak US$ 100 miliar.
Meskipun begitu, jumlah itu telah menjadikan SoftBank sebagai dana investasi teknologi terbesar dalam sejarah.
Namun ukuran dana yang besar ini meningkatkan kekhawatiran di antara beberapa investor. Mereka khawatir masuknya dana yang deras dapat membuat pasar mengalami inflasi yang tinggi (overinflation) dan membuat investor lain kalah saing.
Namun, CEO SoftBank Masayoshi Son, yang dikenal memiliki pengaruh besar pengambilan keputusan akhir atas semua investasi SoftBank, telah memberi investor perusahaannya tingkat pengembalian tahunan 44% selama 18 tahun terakhir, yang mana jelas membuat SoftBank menjadi sangat menarik bagi investor.
Beberapa investor SoftBank di antaranya adalah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA), yang secara gabungan telah menyuntikkan dana sebesar US$ 60 juta dari sovereign fund-nya. Uniknya, negara-negara itu juga mengandalkan investasi Dana Visi SoftBank untuk mendiversifikasi ekonomi nasional mereka.
Investor terkemuka lainnya SoftBank adalah Apple, Qualcomm, Sharp, Foxconn, dan kantor keluarga Larry Ellison. SoftBank sendiri memiliki US$ 25 miliar.
SoftBank juga telah mengumumkan rencana untuk mengumpulkan Dana Visi 2, 3, dan 4 setiap dua hingga tiga tahun dan telah berinvestasi di 1000 perusahaan lebih selama 10 tahun.
Beberapa perusahaan yang mendapat kucuran dana dari SoftBank Vision Fund di antaranya adalah aplikasi e-commerce Tokopedia, aplikasi ride-hailing atau berbagi kendaraan Olacabs, Grab, Didi Chuxing, Uber, platform WeWork, Flipkart, NVIDIA, OpenDoors Labs, dan banyak lagi. Jumlah investasinya pada setiap perusahaan pun bervariasi, mulai dari satu jutaan hingga miliaran dolar.
Saksikan pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengenai unicorn di Indonesia berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Ada 21 Startup Unicorn di Indonesia, Ini Daftar Lengkapnya
Unicorn adalah perusahaan startup bervaluasi di atas US$1 miliar.
Unicorn-unicorn Jepang tersebut adalah Prefered Network yang saat ini memiliki valuasi US$2 miliar dan platform mata uang digital (cryptocurrency) Liquid.com.
Namun, membandingkan Jepang dengan Indonesia tentunya bukan hal yang adil sebab unicorn-unicorn Indonesia ada yang mendapatkan suntikan dana dari investor raksasa Jepang, SoftBank.
Mengutip laporan CB Insight, SoftBank Vision Fund yang pertama kali diumumkan pada Oktober 2016, kini telah berinvestasi setidaknya US$ 93 miliar ke seribuan lebih perusahaan dunia. Perusahaan memiliki target investasi ke berbagai perusahaan teknologi dunia sebanyak US$ 100 miliar.
Meskipun begitu, jumlah itu telah menjadikan SoftBank sebagai dana investasi teknologi terbesar dalam sejarah.
Namun ukuran dana yang besar ini meningkatkan kekhawatiran di antara beberapa investor. Mereka khawatir masuknya dana yang deras dapat membuat pasar mengalami inflasi yang tinggi (overinflation) dan membuat investor lain kalah saing.
 Foto: infografis/infografis investor di balik unicorn indonesia/Aristya Rahadian Krisabella |
Namun, CEO SoftBank Masayoshi Son, yang dikenal memiliki pengaruh besar pengambilan keputusan akhir atas semua investasi SoftBank, telah memberi investor perusahaannya tingkat pengembalian tahunan 44% selama 18 tahun terakhir, yang mana jelas membuat SoftBank menjadi sangat menarik bagi investor.
Beberapa investor SoftBank di antaranya adalah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA), yang secara gabungan telah menyuntikkan dana sebesar US$ 60 juta dari sovereign fund-nya. Uniknya, negara-negara itu juga mengandalkan investasi Dana Visi SoftBank untuk mendiversifikasi ekonomi nasional mereka.
Investor terkemuka lainnya SoftBank adalah Apple, Qualcomm, Sharp, Foxconn, dan kantor keluarga Larry Ellison. SoftBank sendiri memiliki US$ 25 miliar.
SoftBank juga telah mengumumkan rencana untuk mengumpulkan Dana Visi 2, 3, dan 4 setiap dua hingga tiga tahun dan telah berinvestasi di 1000 perusahaan lebih selama 10 tahun.
Beberapa perusahaan yang mendapat kucuran dana dari SoftBank Vision Fund di antaranya adalah aplikasi e-commerce Tokopedia, aplikasi ride-hailing atau berbagi kendaraan Olacabs, Grab, Didi Chuxing, Uber, platform WeWork, Flipkart, NVIDIA, OpenDoors Labs, dan banyak lagi. Jumlah investasinya pada setiap perusahaan pun bervariasi, mulai dari satu jutaan hingga miliaran dolar.
Saksikan pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengenai unicorn di Indonesia berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(prm) Next Article Ada 21 Startup Unicorn di Indonesia, Ini Daftar Lengkapnya
Most Popular