
Internasional
AS, New Zealand, & Australia Blokir Huawei, Inggris Menyusul?
Roy Franedya, CNBC Indonesia
01 February 2019 19:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Inggris sedang bersiap melakukan peninjauan terhadap penggunaan perangkat Huawei di jaringan seluler di negara Ratu Elizabeth.
Sky News melaporkan, investigasi rencananya selesai pada Maret 2019. Namun pemerintah tidak akan mempublikasikan hasil investigasi tersebut karena bersifat sensitif.
Sekretaris Negara untu digital Jeremy Wright MP mengatakan peninjauan ini dilakukan oleh Digital, Culture, Media and Sport Committe (DCMS) dan sedang berjalan.
Huawei saat ini sedang di awasi oleh sejumlah negara Barat atas kekhawatiran adanya potensi tindak spionase melalui perangkat telekomunikasinya. Pabrikan asal China ini telah lama dicurigai bekerja sama dengan pemerintah China untuk memata-matai negara lain.
Jeremy Wright, yang berbicara di sebuah acara mengenai tanggung jawab teknologi di London, menambahkan bahwa dia ingin "memastikan" melihat semua bukti sebelum membuat keputusan, "kita harus memilikinya pada bulan Maret".
"Ini adalah hal yang tepat untuk dilakukan dalam penilaian saya guna melihat rantai pasokan telekomunikasi, demi meyakinkan kami bahwa kepentingan keamanan terpenuhi sesuai persyaratan teknologi yang efisien dan efektif," kata Jeremy Wright, seperti dikutip dari Techradar, Jumat (1/2/2019). "Jika sudah, kita akan melihat kesimpulan dan memutuskan apa yang akan terjadi selanjutnya."
"Kami telah melihat apa yang dilakukan negara-negara lain, tetapi saya pikir sangat penting bagi Inggris untuk mempertimbangkan dengan saksama bukti yang kami kumpulkan dan kemudian kami akan membuat penilaian."
Amerika Serikat (AS) menjadi negara pertama yang memblokir perangkat Huawei dengan alasan keamanan nasional. Langkah ini diikuti Selandia Baru dan Australia. Saat ini hanya Kanada dan Inggris, anggota Five Eyes, yang belum mengambil sikap terhadap Huawei. Five Eyes merupakan kerja sama pertukaran data dalam intelijen sinyal.
Simak video kerajaan bisnis Huawei di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/gus) Next Article Produk Diblokir, Huawei Minta Klarifikasi ke Selandia Baru
Sky News melaporkan, investigasi rencananya selesai pada Maret 2019. Namun pemerintah tidak akan mempublikasikan hasil investigasi tersebut karena bersifat sensitif.
Sekretaris Negara untu digital Jeremy Wright MP mengatakan peninjauan ini dilakukan oleh Digital, Culture, Media and Sport Committe (DCMS) dan sedang berjalan.
"Ini adalah hal yang tepat untuk dilakukan dalam penilaian saya guna melihat rantai pasokan telekomunikasi, demi meyakinkan kami bahwa kepentingan keamanan terpenuhi sesuai persyaratan teknologi yang efisien dan efektif," kata Jeremy Wright, seperti dikutip dari Techradar, Jumat (1/2/2019). "Jika sudah, kita akan melihat kesimpulan dan memutuskan apa yang akan terjadi selanjutnya."
![]() |
"Kami telah melihat apa yang dilakukan negara-negara lain, tetapi saya pikir sangat penting bagi Inggris untuk mempertimbangkan dengan saksama bukti yang kami kumpulkan dan kemudian kami akan membuat penilaian."
Amerika Serikat (AS) menjadi negara pertama yang memblokir perangkat Huawei dengan alasan keamanan nasional. Langkah ini diikuti Selandia Baru dan Australia. Saat ini hanya Kanada dan Inggris, anggota Five Eyes, yang belum mengambil sikap terhadap Huawei. Five Eyes merupakan kerja sama pertukaran data dalam intelijen sinyal.
Simak video kerajaan bisnis Huawei di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/gus) Next Article Produk Diblokir, Huawei Minta Klarifikasi ke Selandia Baru
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular