Milad ke-15, Bos Facebook Bantah Jual Data Pengguna

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
25 January 2019 14:38
Media sosial Facebook memasuki usia yang ke-15 tahun.
Foto: REUTERS/Leah Millis
Jakarta, CNBC Indonesia - Media sosial Facebook memasuki usia yang ke-15 tahun. Dalam tulisannya di Wall Street Journal dan dilansir CNET, Jumat (25/1/2019), CEO Facebook Mark Zuckerberg memaparkan fakta-fakta terkait Facebook, termasuk aspek periklanan dan privasi data.

Fakta pertama, iklanlah yang tetap membuat Facebook gratis hingga saat ini.

"Jika kami berkomitmen untuk melayani semua orang, maka kami membutuhkan layanan yang mampu menjangkau semua orang. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menawarkan layanan secara gratis, yang memungkinkan iklan untuk masuk," tulisnya.

Terkait prinsip periklanan, Zuckerberg menulis pengguna menginginkan iklan yang relevan. Terkait hal itu, Facebook perlu memahami minat pengguna. Namun pada akhirnya keputusan berada di tangan pengguna.

"Anda memiliki kendali atas informasi apa yang kami gunakan untuk menampilkan iklan kepada Anda, dan Anda dapat memblokir pengiklan mana pun yang menjangkau Anda," tulis Zuckerberg.

Ia mengakui, "kerumitan" model itu telah menimbulkan banyak kekhawatiran, termasuk apakah Facebook menjual data penggunaan atau sengaja membiarkan konten kontroversial tetap ada sehingga Facebook terlibat.

"Kami tidak menjual data orang, meskipun sering dilaporkan bahwa kami melakukannya. Clickbait dan spam lainnya dapat mendorong keterlibatan dalam waktu dekat, tetapi akan bodoh bagi kami untuk menunjukkan ini dengan sengaja, karena itu bukan yang diinginkan orang," tulisnya.

Perayaan ulang tahun ke-15 Facebook hadir saat perseroan menghadapi serangkaian skandal tahun lalu. Mulai dari skandal Cambridge Analytica pada Maret hingga laporan pada Desember yang memberikan perusahaan seperti Netflix dan Spotify akses yang lebih besar ke data pengguna.

Bahkan tahun baru belumlah melegakan lantaran laporan FTC yang menampar Facebook dengan rekor denda atas masalah privasi data. Masa-masa penuh masalah bagi Facebook mungkin belum berakhir.

(miq/miq) Next Article Facebook Disebut Gunakan 'Hate Speech' Demi Keuntungan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular