Cryptocurrency
CEO Bank Eropa Sebut Blockchain Akan Dukung Industri Keuangan
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
05 June 2018 15:29
Jakarta, CNBC Indonesia - Teknologi blockchain akan segera merevolusi industri perbankan global, kata para CEO dari dua bank besar di Eropa.
Bank sudah berinvestasi jutaan dolar dalam mengembangkan aplikasi blockchain beberapa tahun ini sebagai bagian dari upaya memperluas industri untuk memangkas biaya dan menyederhanakan proses di balik layar (back-office).
Teknologi yang kemungkinan lebih dikenal sebagai piranti lunak (software) penggerak Bitcoin cs ini awalnya memperoleh perlakuan skeptis dari bank-bank internasional.
Meskipun begitu, penggunaan blockchain di industri perbankan semakin dipandang sebagai cara ampuh untuk mengurangi risiko fraud, apalagi dengan beberapa bank yang kini memaksimalkan potensinya.
"Jadi, jika Anda melihat blockchain [...] Saya rasa bank-bank sangat mengupayakannya sekarang karena potensinya sangat besar. Jika lima atau enam besar bank global mempertimbangkan dan menyetujui sebuah standar, Anda bisa menekankan standar itu ke seluruh dunia," kata Ralph Hamers, Chief Executive di ING Group, kepada CNBC International saat ditemui di konferensi teknologi finansial (financial technology/fintech) Money 2020 di Amsterdam hari Senin (4/6/2018).
"Menurut saya ada jangka waktu lima sampai enam tahun sebelum standar ini berjalan," tambahnya.
Sangat Menjanjikan
Ketimbang sistem yang terpusat, blockchain memungkinkan berbagai pihak untuk memiliki akses simultan sebuah buku besar yang terus diperbarui tetapi tidak bisa diubah. Hal itu membuat sistem curang dengan pemalsuan dokumen, transaksi, atau informasi apapun menjadi mustahil dilakukan.
"Kami yakin blockchain sangat menjanjikan. Inilah masa awal teknologi ini, tetapi bisa memberi proses yang lebih efisien," kata Carlos Torres Vila, CEO BBVA, kepada CNBC International di hari yang sama.
Ketika ditanya apakah dia optimis tentang prediksi Hamers, CEO ING, bahwa teknologi blockchain bisa diluncurkan ke seluruh industri dalam lima tahun ke depan, Torres Vila mengatakan, "Iya. Saya rasa menjanjikannya seperti itu dan sepertinya jangka waktunya cukup tepat [...] Namun, kita lihat saja bagaimana itu berkembang."
(prm) Next Article Psst.. Teknologi Canggih Blockchain Mulai Diterapkan di UMKM
Bank sudah berinvestasi jutaan dolar dalam mengembangkan aplikasi blockchain beberapa tahun ini sebagai bagian dari upaya memperluas industri untuk memangkas biaya dan menyederhanakan proses di balik layar (back-office).
Teknologi yang kemungkinan lebih dikenal sebagai piranti lunak (software) penggerak Bitcoin cs ini awalnya memperoleh perlakuan skeptis dari bank-bank internasional.
"Jadi, jika Anda melihat blockchain [...] Saya rasa bank-bank sangat mengupayakannya sekarang karena potensinya sangat besar. Jika lima atau enam besar bank global mempertimbangkan dan menyetujui sebuah standar, Anda bisa menekankan standar itu ke seluruh dunia," kata Ralph Hamers, Chief Executive di ING Group, kepada CNBC International saat ditemui di konferensi teknologi finansial (financial technology/fintech) Money 2020 di Amsterdam hari Senin (4/6/2018).
"Menurut saya ada jangka waktu lima sampai enam tahun sebelum standar ini berjalan," tambahnya.
Sangat Menjanjikan
Ketimbang sistem yang terpusat, blockchain memungkinkan berbagai pihak untuk memiliki akses simultan sebuah buku besar yang terus diperbarui tetapi tidak bisa diubah. Hal itu membuat sistem curang dengan pemalsuan dokumen, transaksi, atau informasi apapun menjadi mustahil dilakukan.
"Kami yakin blockchain sangat menjanjikan. Inilah masa awal teknologi ini, tetapi bisa memberi proses yang lebih efisien," kata Carlos Torres Vila, CEO BBVA, kepada CNBC International di hari yang sama.
Ketika ditanya apakah dia optimis tentang prediksi Hamers, CEO ING, bahwa teknologi blockchain bisa diluncurkan ke seluruh industri dalam lima tahun ke depan, Torres Vila mengatakan, "Iya. Saya rasa menjanjikannya seperti itu dan sepertinya jangka waktunya cukup tepat [...] Namun, kita lihat saja bagaimana itu berkembang."
(prm) Next Article Psst.. Teknologi Canggih Blockchain Mulai Diterapkan di UMKM
Most Popular