Cryptocurrency
Nilai Bitcoin Lompat 18% Sepekan, Akankah Capai Rp 300 Juta?
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
14 April 2018 12:02
Jakarta, CNBC Indonesia - Cryptocurrency Bitcoin akhirnya menembus level psikologisnya di Rp 108 juta atau US$ 8000 (kurs US$ 1 = Rp 13.500).
Bitcoin diperdagangkan di akhir pekan kemarin di level tertingginya US$ 8085 per keping.
Bitcoin telah naik 6,5% dalam waktu 24 jam belakangan di perdagangan Jumat (13/4/2018). Hari sebelumnya, Bitcoin sempat menyentuh US$ 8204 per keping yang merupakan level tertingginya dalam dua pekan belakangan.
Mengutip CNBC International, Sabtu (14/4/2018), dalam sepekan ini Bitcoin telah naik 18,2% ke level US$ 8075 per kepingnya.
Sebelumnya, Co Founder dan Head of Research Fundstrat, Thomas Lee mengatakan Bitcoin masih akan bisa mencapai angka US$ 25.000 per kepingnya di akhir 2018 atau Rp 300 juta lebih.
"Bitcoin sudah oversold. Jika melihat metrics Bitcoin semakin langka, hargnya akan semakin melambung," ungkapnya.
Ia masih yakin Bitcoin sebagai tempat investasi mata uang digital terbaik bagi investor.
"Investor merasa nyaman dengan Bitcoin dan akan ada kemungkinan melihat Bitcoin sebagai komoditas. Walaupun ada perubahan aturan keamanan dan pendaftaran, Bitcoin duduk di wilayahnya sendiri. Saya masih akan membeli Bitcoin," ujar Lee.
Dalam catatannya pada hari selasa kemarin, Lee menulis selain mata uang digital utama seperti Bitcoin dan Ethereum "kami percaya pasar alternatif Bitcoin yang tertekan sudah berakhir."
Lee yang merupakan mantan kepala strategi ekuitas J.P Morgan sebelum mendirikan Fundstrat menyatakan perusahaannya memiliki indikator untuk mengukur alternatif Bitcoin tersebut. Dalam laporannya akhir Februari 2018, ia menyarankan investor menghindari alternatif Bitcoin pada akhir Maret atau awal April. Berdasarkan data historis pada periode itu terjadi aksi jual yang besar.
(dru/dru) Next Article Harga Sekeping Bitcoin Lompat ke Rp 135 Juta
Bitcoin diperdagangkan di akhir pekan kemarin di level tertingginya US$ 8085 per keping.
Bitcoin telah naik 6,5% dalam waktu 24 jam belakangan di perdagangan Jumat (13/4/2018). Hari sebelumnya, Bitcoin sempat menyentuh US$ 8204 per keping yang merupakan level tertingginya dalam dua pekan belakangan.
Sebelumnya, Co Founder dan Head of Research Fundstrat, Thomas Lee mengatakan Bitcoin masih akan bisa mencapai angka US$ 25.000 per kepingnya di akhir 2018 atau Rp 300 juta lebih.
"Bitcoin sudah oversold. Jika melihat metrics Bitcoin semakin langka, hargnya akan semakin melambung," ungkapnya.
Ia masih yakin Bitcoin sebagai tempat investasi mata uang digital terbaik bagi investor.
"Investor merasa nyaman dengan Bitcoin dan akan ada kemungkinan melihat Bitcoin sebagai komoditas. Walaupun ada perubahan aturan keamanan dan pendaftaran, Bitcoin duduk di wilayahnya sendiri. Saya masih akan membeli Bitcoin," ujar Lee.
Dalam catatannya pada hari selasa kemarin, Lee menulis selain mata uang digital utama seperti Bitcoin dan Ethereum "kami percaya pasar alternatif Bitcoin yang tertekan sudah berakhir."
Lee yang merupakan mantan kepala strategi ekuitas J.P Morgan sebelum mendirikan Fundstrat menyatakan perusahaannya memiliki indikator untuk mengukur alternatif Bitcoin tersebut. Dalam laporannya akhir Februari 2018, ia menyarankan investor menghindari alternatif Bitcoin pada akhir Maret atau awal April. Berdasarkan data historis pada periode itu terjadi aksi jual yang besar.
(dru/dru) Next Article Harga Sekeping Bitcoin Lompat ke Rp 135 Juta
Most Popular