Sejumlah driver menunggu orderan di kawasan Blok A, Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2018). Go-Jek yang disebut sebagai karya anak bangsa, namun saat ini investornya berasal dari luar negeri (asing). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Perusahaan raksasa Teknologi, Google Inc menjadi salah satu investor di Go-Jek. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Selain Google Inc, Temasek Holdings asal Singapura, Meituan-Dianping asal China dan entitas lainnya juga menyuntikan dananya ke Go-jek. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Kumpulan investor yang dipimpin Google menyuntikkan Go-Jek sebesar US$1,2 miliar atau setara Rp 15,9 triliun. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Go-Jek merupakan startup informasi teknologi yang bergerak dalam bidang transportasi. Perusahaan ini didirikan Nadiem Makarim dan Michaelangelo Moran pada Oktober 2010. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Fenomena ini juga terjadi pada startup yang memiliki valuasi di atas US$1 miliar atau setara Rp 1,34 triliun, yang tenar dengan sebutan unicorn. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Dalam kurun tujuh tahun sejak berdiri, Go-Jek telah disuntik lebih dari US$3 miliar atau setara Rp 40,2 triliun dari investor asing.. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)