Bacaan Niat Puasa Rajab: Arab, Latin, dan Artinya

Dany Gibran, CNBC Indonesia
Senin, 22/12/2025 11:35 WIB
Foto: Ilustrasi (Photo by Luisa Brimble on Unsplash)
Dafar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Bulan Rajab menempati posisi istimewa dalam kalender Islam. Sebagai salah satu dari empat bulan haram, Rajab kerap dimanfaatkan umat Islam untuk memperbanyak ibadah sunnah, salah satunya puasa. Selain bernilai pahala, puasa Rajab juga sering dijadikan momentum persiapan spiritual menjelang Ramadhan.

Lantas, kapan awal Rajab 1447 Hijriah dimulai? Bagaimana jadwal puasa Rajab 2025-2026, bacaan niatnya, hukumnya menurut ulama, hingga keutamaan yang disebutkan dalam literatur Islam? Berikut rangkuman lengkapnya.

Awal Bulan Rajab 1447 H Jatuh Kapan?

Penentuan kalender Hijriah memiliki perhitungan berbeda dengan kalender Masehi. Berdasarkan kalender Hijriah Indonesia yang diterbitkan Kementerian Agama RI, 1 Rajab 1447 H diperkirakan bertepatan dengan Minggu, 21 Desember 2025.


Dengan demikian, umat Islam sudah bisa mulai merencanakan berbagai amalan sunnah sejak akhir Desember 2025 hingga Januari 2026.

Jadwal Puasa Rajab 2025-2026

Puasa Rajab tidak memiliki kewajiban khusus pada tanggal tertentu, namun sejumlah ulama menganjurkan puasa di awal bulan, serta menggabungkannya dengan puasa sunnah lain seperti Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh.

Berdasarkan rujukan literatur fikih dan kalender ibadah, berikut jadwal puasa Rajab yang dapat diamalkan:

Puasa Awal Bulan Rajab

  • 1 Rajab (Minggu, 21 Desember 2025)

  • 2 Rajab (Senin, 22 Desember 2025)

  • 3 Rajab (Selasa, 23 Desember 2025)

Puasa Sunnah Lain di Bulan Rajab

  • Kamis, 25 Desember 2025

  • Senin, 29 Desember 2025

  • Kamis, 1 Januari 2026

  • Jumat-Minggu, 2-4 Januari 2026 (Ayyamul Bidh)

  • Senin, 5 Januari 2026

  • Kamis, 8 Januari 2026

  • Senin, 12 Januari 2026

  • Kamis, 15 Januari 2026

  • Senin, 19 Januari 2026

Puasa-puasa tersebut bersifat sunnah dan bisa disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.

Bacaan Niat Puasa Rajab

Niat menjadi syarat utama sahnya puasa. Untuk puasa Rajab, niat bisa diucapkan dalam hati, dan lebih utama jika dilafalkan.

Lafal Arab:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin:

Nawaitu shauma syahri Rajaba sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya:

"Saya berniat puasa sunnah di bulan Rajab karena Allah Ta'ala."

Bagaimana Hukum Puasa Rajab?

Para ulama sepakat bahwa puasa Rajab hukumnya sunnah. Tidak ada dalil yang mewajibkan puasa khusus Rajab, namun anjuran puasa di bulan ini didasarkan pada beberapa pertimbangan.

Mengutip penjelasan ulama Nahdlatul Ulama, puasa Rajab termasuk sunnah karena:

  1. Puasa pada dasarnya dianjurkan sepanjang tahun, kecuali pada hari-hari yang dilarang.

  2. Rajab termasuk bulan haram (asyhurul hurum), sementara Rasulullah SAW menganjurkan puasa pada bulan-bulan tersebut.

Dengan demikian, puasa Rajab sah dan bernilai ibadah tanpa harus diyakini sebagai kewajiban.

Tata Cara Melaksanakan Puasa Rajab

Pelaksanaan puasa Rajab pada prinsipnya sama dengan puasa sunnah lainnya, meliputi:

  1. Berniat puasa, sejak malam hari hingga sebelum tergelincir matahari (untuk puasa sunnah).

  2. Sahur, yang dianjurkan menjelang waktu Subuh.

  3. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga Magrib.

  4. Menjaga lisan dan perilaku, agar pahala puasa tidak berkurang.

  5. Menyegerakan berbuka ketika waktu Magrib tiba.

Keutamaan Puasa di Bulan Rajab

Puasa Rajab dikenal memiliki berbagai keutamaan yang disebutkan dalam kitab-kitab hadis dan karya ulama klasik.

1. Mendapat Ganjaran Besar

Dalam sejumlah riwayat disebutkan bahwa puasa di bulan Rajab bernilai pahala besar karena dilakukan di bulan yang dimuliakan.

2. Sarana Penghapus Dosa

Beberapa ulama meriwayatkan keutamaan puasa di awal Rajab sebagai wasilah penghapusan dosa-dosa masa lalu, sesuai dengan niat dan keikhlasan pelakunya.

3. Doa Lebih Mustajab

Dalam literatur tasawuf seperti Ihya' Ulumuddin, Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa ibadah puasa yang disertai shalat sunnah dan doa di bulan Rajab memiliki keutamaan khusus, termasuk peluang dikabulkannya hajat.

Puasa Rajab merupakan amalan sunnah yang dapat menjadi pintu pembuka menuju peningkatan kualitas ibadah sebelum Ramadhan. Dengan memahami jadwal, niat, hukum, serta keutamaannya, umat Islam dapat menjalankan puasa Rajab secara lebih tenang, terarah, dan penuh makna.

Sumber: Detik.com


(dag/dag)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Saat Ekonomi Lesu, Bank Syariah Tebar Pembiayaan ke Sektor Ini


Related Articles