Penentuan Hari Raya Idulfitri, Sidang Isbat Dimulai 17.00 WIB

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Selasa, 09/04/2024 16:05 WIB
Foto: Petugas dari Badan Hisab Rukiyat memantau hilal 1 Ramadan 1443 H di Gedung Kanwil Kemenag DKI, Jakarta, Jumat 1/4/2022). Indonesia menggunakan metode Hisab dan Rukyat dalam menentukan awal bulan pada Kalender Hijriyah. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Agama menggelar Sidang Isbat atau penetapan 1 Syawal 1445 H hari ini, Selasa (9/4/2024). Sidang ini akan digelar secara tertutup di Kantor Kementerian Agama.

Agenda Sidang Isbat diawali Seminar Posisi Hilal yang dimulai pukul 17.00 WIB di Youtube Bimas Islam TV, yang bisa disaksikan secara langsung oleh masyarakat.

Kemudian masyarakat nantinya harus menunggu hasil keputusan rapat untuk menentukan 1 Syawal 1445 H secara tertutup. Terakhir pengumuman dan konferensi pers penetapan 1 Syawal 1445 H yang kembali bisa disaksikan langsung.



Berikut agenda Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1445 H, seperti dilansir akun Instagram Kementerian Agama.

Pukul 17.00 WIB
Seminar Posisi Hilal
(Terbuka untuk umum & live streaming di channel youtube Bimas Islam TV)

Pukul 18.15 WIB
Sidang Isbat
(tertutup untuk umum)

Pukul 19.05 WIB
Konferensi Pers Penetapan 1 Syawal 1445 H

Seperti yang diketahui pada lebaran kali ini diperkirakan bakal dirayakan secara bersama bagi seluruh umat muslim di Indonesia, termasuk Muhammadiyah.

Hal ini disebabkan terpenuhinya syarat minimal hilal, berdasarkan kriteria MABIMS (Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Kriteria itu terdiri dari tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi atau jarak sudut Bulan-Matahari minimal 6,4 derajat.




Berbeda dengan pemerintah yang menggunakan metode rukyatul hilal, Muhammadiyah menggunakan metode Hisab Hakiki Wujudul Hilal dalam menentukan Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriyah. Berdasarkan Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah 1445 H, tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam tanggal 9 April 2024 M di Yogyakarta (-07° 48′ LS dan 2 = 110° 21′ BT) +06° 08′ 28″ (hilal sudah wujud), dan di Wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam Bulan berada di atas ufuk.

"Insya Allah Muhammadiyah akan ber-Idul Fitri pada 10 April 2024 dan tampaknya Idul Fitri akan sama antara pemerintah dan Muhammadiyah," kata ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, di kantornya, Yogyakarta.

"Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) ini nantinya jika diberlakukan secara global, maka tidak akan ada lagi terjadi perbedaan penetapan bulan-bulan krusial seperti Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah," ucap Haedar dikutip dari keterangan tertulis.


(emy/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Baru Diresmikan Muhammadiyah, Ini PR-Tugas Berat BPRS Matahari