
Banyak Keluhan Soal Makanan Jemaah Haji, Ini Biang Keroknya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Panitia kerja Komisi VIII DPR tentang Biaya Penyelenggaraan Haji (BPIH) 2024 menyepakati akan meminta pemerintah memperbaiki kualitas makanan untuk para jamaah haji. Salah satu poin yang disepakati oleh Panja Komisi VIII adalah menu catering harus punya cita rasa Nusantara.
"Menu catering untuk jamaah haji harus bercita rasa Nusantara dan dioptimalkan secara sungguh-sungguh berbahan baku dan juru masak dari Indonesia," kata Ketua Panja BPIH Abdul Wachid dalam rapat panja BPIH, di Gedung DPR, Senin (27/11/2023).
Mulanya usul Wachi mengenai menu makanan tersebut mendapatkan banyak penolakan dari anggota Panja lainnya. Sebab, apabila bahan baku diharuskan berasal dari Indonesia, pemerintah mau tidak mau harus mengekspor semua bahan makanan dari Indonesia.
Masalahnya, peraturan di Kementerian Perdagangan Arab Saudi bakal menyulitkan proses ekspor ini. Kementerian Perdagangan Arab Saudi disebut memberlakukan syarat ketat mengenai kualitas makanan yang bisa masuk ke negaranya. Sebagian anggota DPR yang menentang usul Wachid, menyebut bahwa banyak produk makanan Indonesia yang belum bisa memenuhi syarat itu.
"Problemnya itu bukan dari internal, tapi dari peraturan perdagangan di Saudi, kalau tidak cukup bagaimana, jamaah makan apa," kata salah satu anggota DPR. Meski ditolak sebagian anggota, beberapa anggota panja lainnya menilai usul itu bagus. Sebab, kesimpulan rapat soal catering jamaah haji bisa memperbaiki kualitas makanan, sekaligus mendorong pengusaha di Indonesia memperbaiki kualitas produk pangannya sehingga bisa diekspor.
Perdebatan soal makanan yang masuk ke dalam poin F rapat panja itu memakan waktu lebih dari 10 menit. Abdul Wachid akhirnya mengambil jalan tengah dengan menambahkan frasa 'bahan makanan dari Indonesia harus dioptimalkan secara sungguh-sungguh berbahan baku dari Indonesia'. Toh kalaupun ternyata usul itu tak bisa dipenuhi, panja tinggal melakukan rapat satu kali lagi untuk membolehkan bahan makanan tidak berasal dari Indonesia.
"Oke dioptimalkan sungguh-sungguh, mantap ini Pak Menteri Perdagangan nanti harus kerja keras ini," kata Wachid.
Konsumsi haji menjadi salah satu komponen biaya dalam BPIH 2024. Pemerintah dan DPR menyepakati bahwa biaya untuk konsumsi ini sebanyak Rp 6,9 juta per jamaah. Konsumsi menjadi salah satu komponen di dalam biaya haji 2024 yang telah disepakati oleh Kementerian Agama dan DPR RI dengan total Rp 93,4 juta per jamaah.
Sebagaimana diketahui, menu makanan untuk jamaah haji menjadi salah satu yang paling disorot dalam pelaksanaan haji tahun 2023. Berdasarkan banyak laporan, makanan yang disediakan dinilai hanya 'seadanya' dan kerap terlambat untuk diantar ke jamaah. Karena polemik ini, pemerintah diminta untuk mengevaluasi penyedia makanan untuk jamaah haji Indonesia.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! Biaya Haji 2024 Rp93,4 Juta, Jemaah Bayar Rp56 Juta