
Duduk Perkara Hotel Jemaah Umrah Jannah Firdaus Bermasalah

Jakarta, CNBC Indonesia - Ratusan jemaah menjadi korban wanprestasi Jannah Firdaus Tour and Travel. Jemaah merasa ditipu lantaran fasilitas yang diperoleh selama berada di tanah suci, Arab Saudi, tidak sesuai dengan kesepakatan awal.
Salah satunya sebagaimana dituturkan oleh Innes Ericca via akun Instagram. CNBC Indonesia sudah memperoleh izin dari Innes untuk mempublikasikan hal tersebut.
Dalam unggahannya, Innes mengaku tidak memperoleh fasilitas hotel sesuai yang dengan dijanjikan. Menurut Innes, beberapa jemaah mencoba menghubungi manajemen Jannah Firdaus, tetapi tidak ada respons sampai 12 April 2023. Begitu juga dengan tour leader yang tidak mendapat respons dari manajemen.
Salah seorang jemaah lain menuturkan kalau langkah JFT memberikan iftar dan sahur gratis bukan solusi.
"Masalahnya bukan perihal makanan, melainkan akad yang tidak sesuai di mana hotel yang seharusnya bintang 5 menjadi sekelas losmen," katanya.
Dia menuturkan kalau mayoritas jemaah merupakan kaum ibu lansia. Sebagian di antaranya mulai jatuh sakit.
"Mereka minta pulang karena sudah tidak tahan lagi," ujarnya.
Lebih lanjut, jemaah ini berharap agar JFT segera mengeksekusi semua akad yang disepakati saat awal keberangkatan.
"Jangan mencari untung di balik kesusahan orang lain," katanya.
Sekretaris Jenderal Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) M Firman Taufik menyebut agen travel anggotanya, Jannah Firdaus, terbukti wanprestasi. Agen perjalanan itu tidak dapat memenuhi janjinya dalam hal penyediaan fasilitas dan pelayanan kepada jemaah.
"Jannah Firdaus telah melakukan wanprestasi, bukan penelantaran, kepada jemaah. Mereka menjanjikan hotel kelas bintang 5, tetapi realisasinya tidak sepertinya, jauh dari yang dijanjikan, intinya hotel lebih jelek, seperti wisma," kata Firman dalam perbincangan dengan detikTravel, Sabtu (15/4/2023).
Dari keterangan jemaah travel menjanjikan untuk menyediakan hotel bintang lima dekat Masjidil Haram untuk paket VIP. Dalam tawarannya, Jannah Firdaus menyediakan paket iktikaf Ramadhan VIP 20 hari tanpa sahur dan iftar seharga Rp 45 juta untuk quad atau satu kamar berempat, Rp 60 juta untuk triple satu kamar bertiga dan Rp 65,5 juta per orang untuk double sekamar berdua.
Himpuh telah memanggil pengelola Jannah Firdaus dan meminta keterangan pada Jumat (14/4/2023). Hingga kini, Jannah Firdaus kesulitan memenuhi janjinya kepada jemaah.
"Dalam prosesnya, pengelola Jannah Firdaus telah dilakukan penempatan kembali kepada jemaah di hotel, tetapi tidak semua jemaah bisa terpenuhi. Hanya sebagian kecil. Jannah Firdaus juga memberikan kompensasi. Dari paket yang enggak pakai makan, hotel only, menjadi ada kompensasi berupa makan saur dan berbuka," ujar Firman merujuk kepada keterangan pengelola Jannah Firdaus.
Menurut Firman, jemaah yang menjadi korban wanprestasi itu berjumlah lebih dari 600 orang. Dia menghitung dari jumlah bus yang beroperasi, yakni 48 bus dan masing-masing bus diisi oleh 40 jemaah.
"Kami minta klarifikasi dari Jannah Firdaus, kami tegur keras karen ini bukan pertama kalinya Jannah Firdaus melakukan tidakan wanprestasi. Ini sudah yang ketiga kalinya. Bukan tidak mungkin keanggotaan di Himpuh kami copot. Kami akan membacakan hasil rekomendasinya pada Senin (17/4/2023)," ujarnya.
Dalam hak jawab yang dikirimkan kepada CNBC Indonesia, Travel Umroh Jannah Firdaus menjelaskan kalau mereka memberangkatkan 3.000 jamaah umrah di bulan Ramadhan tahun ini. Para jamaah mengambil paket full Ramadhan dan paket itikaf yang terdiri dari paket ekonomi dan paket VIP.
Guna memberikan pelayanan terbaik terhadap jamaah, Jannah Firdaus Travel memesan kurang lebih 750 kamar hotel yang dipakai jamaah pada saat di Makkah ataupun Madinah, yang dibagi di 14 hotel di Makkah.
"Para jamaah Travel Jannah Firdaus yang mengambil paket VIP di tempatkan di Makkah Tower, Safwa dar El Eiman, Elaf Mashaer, Makareem Ajyad, Rayyana dan lain-lain seluruhnya standar bintang 5 serta salah satunya di hotel Burj Al Jewar. Sementara itu paket ekonomi ditempatkan di hotel Fajar Bade 2, Almarsa Algaryah, Grand Makkah dan lain-lain yang juga seluruhnya dekat masjidil haram", kata CEO Global Countries Wael Ahmed dalam keterangannya.
Akan tetapi, musibah terjadi di salah satu hotel yang digunakan oleh Jannah Firdaus, yakni di hotel Burj Al Jewar. Di mana, para jamaah mengeluh terkait dengan fasilitas hotel, walaupun hotel itu amat dekat dengan Masjidil Haram yang terletak di ring 1.
"Kami mendapat informasi dari Jamaah yang ada di hotel Burj Al Jewar bahwa terdapat beberapa kamar di hotel itu yang tidak layak walau hotel itu amat dekat ke Masjidil Haram. Karena tidak mungkin seluruhnya jamaah di hotel yang sama sehingga harus terpisah-pisah serta semua hotel sudah booking dan dibayarkan oleh Jannah Firdaus sejak sebelum masuk bulan ramadhan," kata Wael Ahmed.
Pihak Jannah Firdaus mendapat informasi ini juga tidak diam berpangku tangan, walaupun diakui tidaklah mudah untuk menangani jamaah sebanyak itu, terlebih di bulan Ramadhan dengan keadaan di Tanah Suci yang sangat ramai.
"Jannah Firdaus tidak diam, kami memberikan penyelesaian terbaik terhadap jamaah serta kami tidak lari dari tanggung jawab terhadap jamaah. Bagi kami, pelayanan terhadap jamaah ialah kunci sukses dalam menangani tamu-tamu Allah," ucap Wael Ahmed.
Wael pun menjelaskan, dalam permasalahan di hotel Burj Al Jewar, dari tim Jannah Firdaus sudah melakukan survei serta melihat kamar di hotel itu sejak lama saat sebelum Ramadhan. Pihak hotel pun telah menunjukkan kamar yang sangat bagus dan sangat layak.
"Akan tetapi kenyataannya pada saat jamaah checkin, kita baru ketahui ternyata terdapat beberapa kamar yang diberikan oleh pihak hotel Burj Al Jewar nyatanya tidak sesuai serta tidak sama dengan apa yang mereka tunjukkan terhadap tim pada saat survei," terangnya.
Travel Umroh dan Haji Jannah Firdaus tidak mengetahui perihal itu, sehingga Jannah Firdaus menghubungi pihak muassasah. Muassasah sudah melaporkan Hotel Burj Al Jewar kepada Kementerian Pariwisata dan Kementrian Kesehatan Arab Saudi atas hal tersebut.
"Travel Jannah Firdaus tidak mungkin ingin merusak nama sendiri dengan memberikan hotel yang tidak baik, pastinya itu merupakan wanprestasi dari pihak hotel Burj Al Jewar yang memberikan kami kamar yang tidak sesuai seperti itu. Dalam 8 bulan Jannah firdaus memberangkatkan kurang lebih 25.000 Jamaah, serta tidak ada yang peristiwa seperti ini. Juga kami tahu bahwa Jamaah kami banyak sebagian orang penting serta pejabat-pejabat di Indonesia, tentunya beliau-beliau tidak akan memilih travel yang memiliki nama tidak baik. Oleh sebab itu kami tidak mungkin menghilangkan kepercayaan para Jamaah serta mengorbankan nama baik kami, tentunya kasus ini sangat-sangat merugikan serta merusak reputasi Jannah Firdaus", ucap Direktur Jannah Firdaus Rahmat Syam.
Dalam perihal ini, Wael Ahmed menyebut bahwa Jannah Firdaus merupakan korban dari pihak hotel serta bukan kesalahan dari pihak Jannah Firdaus. Namun Jannah Firdaus akan tetap berikan hak para jamaah meski kita rugi banyak karena harus memindahkan jamaah dari kamar-kamar yang tidak layak itu ke hotel lain standar bintang 5. Dari 3.000 Jamaah yang berangkat, dan hanya sekitar 3-4% yang terdampak permasalahan ini serta akan kita berikan pula hak-hak nya.
"Dan sampai saat ini hotel tidak mengembalikan uang (refund) pada Jannah Firdaus. Jannah Firdaus selalu memperhatikan jamaah dengan menyelasikan permasalahan ini dan Jannah Firdaus memindahkan para jamaah ke hotel lain standard bintang 5 bagi beberapa jamaah yang kamarnya tidak sesuai," tutur Wael Ahmed.
Wael Ahmed juga menyampaikan kalau pihaknya senantiasa memperjuangkan nasib jamaah agar dapat beribadah dengan aman, aman serta khusyuk.
"Jannah Firdaus mengalami situasi musibah seperti saat ini, dan saya sebagai CEO Jannah Firdaus follow up seluruhnya dan tidak tinggal diam guna selesaikan semua. Dan saya akan senantiasa berikan yang terbaik kepada tamu-tamu Allah serta ummat muslim", kata Wael Ahmed.
Wael Ahmed menyatakan jika total jamaah yang berada di hotel itu ada sekitar 200 jamaah. Begitu juga dengan kamar yang tidak sesuai itu sekitar 20 kamar, tapi sudah pindahkan semua ke hotel lain standard bintang 5.
Dalam permasalahan ini, Wael Ahmed menjelaskan kalau Jannah Firdaus ialah selaku korban wanprestasi dari hotel Burj Al Jewar, sehingga Travel Jannah Firdaus juga melakukan upaya hukum terhadap hotel tersebut karena telah memberikan kamar hotel yang tidak sesuai dengan apa yang sudah mereka tunjukkan pada tim disaat survei lokasi yang menyebabkan kerugian besar, baik materil maupun immateril bagi Jannah firdaus.
"Jamaah yang ikut program umrah Ramadhan di tahun ini sebagian besar merupakan jamaah yang berangkat di umrah Ramadhan tahun lalu bersama Jannah Firdaus serta di tahun ini para jamaah mengajak sanak saudaranya guna berangkat bersama Jannah Firdaus karna mereka ketahui kualitas Jannah Firdaus," tegasnya.
Sementara itu, Direktur Jannah Firdaus Rahmat Syam menerangkan jika pihak Jannah Firdaus rela berkorban untuk kepentingan jamaah walaupun harus mengeluarkan tambahan biaya.
"Terdapat 20 kamar yang kita pindahkan ke hotel lain, karna juga tidak semua kamar di hotel tersebut yang tidak sesuai, yang tidak sesuai terlihat cuma 20 kamar, Jannah Firdaus alami kerugian besar atas hal itu sekitar Rp 3 miliar. Namun karena ingin memberikan yang terbaik terhadap para jamaah dan tamu-tamu Allah sehingga Jannah Firdaus harus membayar lagi guna hotel penggantinya. Juga kita berikan kompensasi iftar serta sahur free untuk semua jamaah yang ada di hotel Burj Al Jewar", kata Rahmat Syam.
Rahmat menegaskan, Jannah Firdaus Tour and Travel sejak berdiri berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah. Sehingga, meskipun diterpa musibah seperti yang terjadi, namun Jannah Firdaus Selalu Memberikan solusi kepada para jamaah. Hal ini tak lain hanyalah ingin menjamu para tamu-tamu Allah dengan yang terbaik.
"Visi misi Jannah firdaus dari awal yaitu ingin berangkatkan jamaah yang maksimum ke baitullah dengan harga yang termurah khusus di bulan ramadhan jika dibandingkan dengan harga travel lain yang dua kali lipat atau tiga kali lipat dari harga Jannah firdaus dengan fasilitas yang sama. Bahkan Jannah Firdaus memberikan fasilitas lebih untuk bisa city tour Madinah dan city tour Makkah di saat travel lain tidak bisa memberikan city tour itu," ungkap Rahmat Syam.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Arab Saudi Wajibkan Calon Jemaah Umrah Daftar di Aplikasi Ini