Economic Outlook 2023
Dunia Lirik Industri Halal Indonesia, Kita Sudah Siap?

Jakarta, CNBC Indonesia - Perkembangan industri halal menjadi daya tarik tersendiri bagi perekonomian, terutama bagi negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia seperti Indonesia. Tapi apakah Indonesia sudah siap menjadi pemain utama industri halal?
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI mengatakan bahwa demand terhadap produk-produk halal semakin besar dari waktu ke waktu.
"Industri halal, sangat menarik, saat pandemi karena proses halal ini sudah ditata sedemikian rupa end to end-nya, dianggap higienis. Jadi kalau konsumen melihat logo halal sudah langsung merasa ini higienis dan dikelola dengan baik," tukasnya dalam CNBC Indonesia Economy Outlook 2023 di Jakarta, Selasa (28/2/2023).
Namun demikian, dirinya menyayangkan posisi Indonesia yang belum menjadi pemain utama industri halal tersebut. Padahal permintaan terus meningkat. "Secara keseluruhan industri halal ini, kita masih jadi pasar, bukan produsen," katanya.
Dia mengatakan, misalnya industri pengolahan makanan dunia, baik daging dan unggas di mana masih didominasi negara negara nonmuslim dalam kaitannya terhadap konteks industri halal.
"Ini tantangan buat kita, bukan cuma dari sisi ekosistem, tapi juga dari pembiayaannya," ucap Hery lagi.
Terlepas dari hal tersebut, dia cukup optimis terhadap perkembangan industri halal di Tanah Air, terlebih dengan dukungan pembiayaan dan layanan keuangan syariah yang mampu menarik minat ekspor ke kawasan Timur Tengah. Hal ini tentunya turut mendukung prospek perbankan syariah ke depan.
"Kalau kita lihat secara statistik, Indonesia saja pertumbuhan tahun lalu dari sisi aset pertumbuhan sekitar 16%. Kemudian pembiayaan 18%, DPK 15%," tandas Hery.
Adapun Laporan The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC) mencatat populasi Muslim di Indonesia diperkirakan mencapai 237,56 juta jiwa, atau setara dengan 86,7% penduduknya. Saat ini, Pemerintah Indonesia pun tengah mengolah master plan industri halal. Di mana kerangkanya tengah diselesaikan dan dikoordinasikan oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).
[Gambas:Video CNBC]
Jokowi Pede Penyaluran KUR BSI Perkuat Perekonomian Aceh
(rah/rah)