Pemerintah Cari Utang Lewat Lelang Syariah Rp 8 Triliun

Shuliya Ratanavara, CNBC Indonesia
18 January 2018 13:52
Pemerintah akan mencari tambahan utang baru melalui lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada 23 Januari 2018
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah akan mencari tambahan utang baru melalui lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada 23 Januari 2018 untuk memenuhi sebagian dana APBN 2018. Nilai target indikatif yang dipatok pemerintah melalui lelang ini sebesar Rp 8 triliun.

Dikutip CNBC Indonesia, Kamis (18/1/2018) dari Keterbukaan Bursa, seri yang akan dilelang adalah seri Surat Perbendaharaan Negara-Syaruah (SPN-S) yaitu SPN-S 10072018 dan Project Based Sukuk (PBS) yang terdiri dari PBS016, PBS002, PBS017, PBS012, dan PBS004. Kesemua SBSN ini merupakan SBSN yang bersifat reopening

SBSN dengan seri PBS memiliki timbal hasil bervariasi dari 5,45% untuk PBS002, 6,1% untuk PBS004, 6,125% untuk PBS017, 6,25% untuk PBS016, dan 8,875% untuk PBS012. Sementara untuk SBSN dengan seri SPN-S memiliki timbal hasil diskonto.

Peserta lelang terdiri dari 17 bank yang terdiri dari Bank Mandiri, BRI, BNI, Bank Permata, Bank Panin, Standard Chartered, Bank CIMB Niaga, Maybank, BCA, DBS, Bank BNP Paribas Indonesia, Bank Syariah Mandiri, dan BRI Syariah.

Lelang juga akan diikuti oleh empat perushaan sekuritas yaitu Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Trimegah Sekuritas Indonesia, dan Bahana Securities.
(dru) Next Article Pemerintah Tarik Utang Rp 750 M Lewat Sukuk

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular