
Pasar Saham Syariah Masih Tumbuh Positif di 2017
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
12 January 2018 13:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Meski sempat mengalami stagnasi bahkan penurunan, Indeks Saham Syariah Indonesia kembali positif selama 2017.
Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seperti dikutip CNBC Indonesia, Jumat (12/1/2018) selama 2017 terjadi peningkatan kapitalisasi pasar Indeks Saham Syariah Indonesia sebesar 14 persen.
Dari Rp 3.175 triliun di akhir Desember 2016 menjadi Rp 3.704 triliun di akhir Desember 2017. Sementara kapitalisasi pasar untuk Jakarta Islamic Index juga meningkat dari Rp 2.041 triliun di 2016 menjadi Rp 2.288 triliun di 2017.
Jumlah saham syariah dalam Daftar Efek Syariah (DES) juga bertambah dari 345 saham di 2016 menjadi 382 saham di 2017.
Selain saham syariah, reksadana syariah juga mengalami kenaikan di 2017. Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksadana syariah meningkat dari Rp 14.914 triliun di 2016 menjadi Rp 28.311 triliun di 2017 dengan jumlah reksadana syariah yang beredar mencapai 181 reksadana.
Sejarah Pasar Modal Syariah di Indonesia dimulai dengan diterbitkannya Reksa Dana Syariah oleh PT Danareksa Investment Management pada 3 Juli 1997.
Selanjutnya, Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) berkerjasama dengan PT Danareksa Investment Management meluncurkan Jakarta Islamic Index pada tanggal 3 Juli 2000 yang bertujuan untuk memandu investor yang ingin menginvestasikan dananya secara syariah.
Dengan hadirnya indeks tersebut, maka para pemodal telah disediakan saham-saham yang dapat dijadikan sarana berinvestasi sesuai dengan prinsip syariah.
(dru) Next Article Berkah di Investasi Syariah
Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seperti dikutip CNBC Indonesia, Jumat (12/1/2018) selama 2017 terjadi peningkatan kapitalisasi pasar Indeks Saham Syariah Indonesia sebesar 14 persen.
Dari Rp 3.175 triliun di akhir Desember 2016 menjadi Rp 3.704 triliun di akhir Desember 2017. Sementara kapitalisasi pasar untuk Jakarta Islamic Index juga meningkat dari Rp 2.041 triliun di 2016 menjadi Rp 2.288 triliun di 2017.
![]() |
Selain saham syariah, reksadana syariah juga mengalami kenaikan di 2017. Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksadana syariah meningkat dari Rp 14.914 triliun di 2016 menjadi Rp 28.311 triliun di 2017 dengan jumlah reksadana syariah yang beredar mencapai 181 reksadana.
![]() |
Sejarah Pasar Modal Syariah di Indonesia dimulai dengan diterbitkannya Reksa Dana Syariah oleh PT Danareksa Investment Management pada 3 Juli 1997.
Selanjutnya, Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) berkerjasama dengan PT Danareksa Investment Management meluncurkan Jakarta Islamic Index pada tanggal 3 Juli 2000 yang bertujuan untuk memandu investor yang ingin menginvestasikan dananya secara syariah.
Dengan hadirnya indeks tersebut, maka para pemodal telah disediakan saham-saham yang dapat dijadikan sarana berinvestasi sesuai dengan prinsip syariah.
(dru) Next Article Berkah di Investasi Syariah
Most Popular