Daftar Emiten Cum Date Pekan Ini, ADRO Hingga BBRI
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah emiten sudah mulai ramai membagikan dividen pada awal Januari 2026. Mulai dari emiten perbankan pelat merah sampai emiten energi dan kesehatan.
Paling update, pada Senin hari ini (29/12/2025) akan ada dua emiten yang melangsungkan jadwal cum date, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO).
BBRI diketahui membagikan dividen interim sebesar Rp137 per saham dari sebagian laba tahun buku 2025. Kalau dibandingkan harga terakhir saham BBRI pekan lalu di Rp3370, dividen interim itu setara dengan keuntungan 3,63%.
Kemudian untuk ADRO diketahui akan membagikan dividen interim sebanyak Rp144,89 per saham, jika dibandingkan harga saham pekan lalu, ini mengindikasikan cuan cukup atraktif sampai 7%.
Perlu dipahami, cum date merupakan periode terakhir di mana investor yang membeli saham suatu emiten masih berhak memperoleh dividen.
Setelah melewati tanggal tersebut, saham akan masuk ke fase ex date, di mana harga saham secara teoritis akan terkoreksi sebesar nilai dividen yang dibagikan.
Di sinilah investor perlu lebih jeli membaca risiko. Semakin tinggi yield atau cuan dividen yang ditawarkan suatu saham, maka potensi tekanan harga saat ex date juga semakin besar.
Tidak jarang, saham dengan dividen jumbo justru mengalami penurunan harga yang cukup dalam setelah hak dividen dilepas.
Oleh karena itu, strategi berburu dividen sebaiknya tidak semata-mata mengejar yield tinggi, tetapi juga mempertimbangkan likuiditas saham, fundamental emiten, serta peluang pemulihan harga setelah ex date agar cuan yang didapat benar-benar optimal, bukan sekadar angka di atas kertas.
Kembali ke emiten lain, selain BBRI dan ADRO, memasuki tahun depan masih ada sederet emiten yang akan tebar dividen, seperti PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR), PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST), PT Soho Global Health Tbk (SOHO), PT PT Eastparc Hotel Tbk (EAST), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM).
Berikut rincian-nya :
Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)