MARKET DATA

3 Saham Ini Bisa Buat Kamu Kaya Mendadak di Akhir Tahun

Tim Riset,  CNBC Indonesia
15 December 2025 10:55
saham
Foto: saham

Jakarta, CNBC Indonesia - Akhir tahun sudah semakin dekat, tetapi peluang untuk trading di pasar saham Indonesia belum berakhir. Ada tiga saham yang menarik untuk dikoleksi karena punya momentum baik secara teknikal maupun sentimen.

ANTM

Saham emiten emas BUMN PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pada Senin hari ini (15/12/2025) akan segera melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Momen ini cukup penting dipantau investor karena akan berhubungan dengan kelangsungan bisnis ke depan.

Mata acara dari acara RUPSLB hari ini meliputi persetujuan perubahan anggaran dasar perseroan, pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris perseroan untuk memberikan persetujuan atas Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RAP) Tahun 2026, serta Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Periode Tahun 2026-2030, termasuk perubahannya.

Sebagai informasi, ANTM mencatat laba bersih hingga kuartal III tahun 2025 sebesar Rp6,61 triliun. Capaian laba tersebut meroket 197% dibandingkan dengan laba bersih kuartal III tahun 2024 yang sebesar Rp2,23 triliun.

Capaian laba tersebut berasal dari pertumbuhan pendapatan dari penjualan komoditas emas, nikel dan bauksit sebesar 67% menjadi Rp72,03 triliun dari kuartal III tahun lalu yang sebesar Rp 43,20 triliun.

Secara teknikal, juga terlihat momentum yang menarik. Candle pada perdagangan Jumat lalu (12/2/2025) menunjukkan adanya akumulasi yang signifikan, di mana harga naik lebih dari 5%, diiringi volume yang cukup tinggi juga.

Saat ini memang posisi berdekatan dengan resistance MA50 daily di Rp3.100 per lembar. Namun, jika posisi ini berhasil di breakout ada potensi trading untuk saham ANTM mengambil strategi buy on breakout, dengan target resistance selanjutnya di level Rp3.400 per lembar.

CBRE

Berikutnya ada PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) yang kami nilai masih cukup menarik untuk diakumulasi saham-nya secara teknikal.

Sejauh ini, secara teknikal saham CBRE masih dalam tren sideways setelah breakout kencang pada candle 4 Desember 2025 lalu menyentuh resistance MA50 daily. Sejak dua minggu lalu, saham ini sudah terpantau mulai menunjukkan akumulasi investor.

Pergerakan harga saat ini juga masih tertahan di MA20 daily, selama tidak turun dari level 1000, kami nilai saham CBRE masih berada di fase akumulasi yang menarik untuk diperhatikan.

Secara sentimen, CBRE ini dalam waktu dekat mau melaksanakan RUPSLB juga pada 18 Desember 2025 mendatang. Pasar mengharapkan, CBRE akan menyetujui rencana right issue melalui penerbitan saham baru hingga 48 miliar lembar.
Rencananya, dana rights issue ini direncanakan untuk pembelian kapal offshore besar (Hai Long 106), penguatan modal kerja, pembayaran utang, serta ekspansi armada.
Namun, untuk catatan juga saham CBRE ini punya likuiditas yang tipis dan sudah naik fantastis sejak awal tahun, sampai ribuan persen. Disarankan pada trader untuk lebih hati-hati dalam mengambil momentum, dan gunakan modal yang secukup-nya, agar bisa meminimalisir risiko.

COIN

Terakhir ada saham emiten kripto PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) yang juga terlihat mulai menarik secara teknikal.

Saham COIN secara teknikal sedang terkontraksi dan mulai mendekati support MA20 di level 3600. Posisi ini bisa menjadi demand area untuk memanfaatkan swing trading jangka pendek.

Secara sentimen, saham COIN ini juga cukup mendukung, mendekati akhir tahun emiten kripto ini akan melaksanakan RUPSLB dengan agenda mengubah rencana penggunaan dana IPO setelah masuknya pemilik saham baru.

Asal tahu saja, pemilik saham baru yang masuk adalah entitas milik Adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, Arsari Grup, melalui anak usaha-nya yang bergerak di bidang investasi, PT Arsari Nusa Investama.

Manajemen COIN mengungkapkan masuknya Arsari sebagai pemegang saham menandai kepercayaan institusi yang kuat terhadap masa depan industri aset digital Indonesia serta mempertegas posisi Indonesia sebagai negara dengan potensi besar dalam pertumbuhan ekonomi berbasis aset digital.

Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)



Most Popular