Pemilik Emas-Perak, Selamat! Harga Terbang, Rally Brutal Siap Dimulai
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas kembali menguat dan harga perak lagi-lagi cetak rekor tertinggi dalam sejarah. Kenaikan dua logam ini terjadi usai bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunganya.
Pada perdagangan hari ini Kamis (11/12/2025) hingga pukul 06.40 WIB, harga emas dunia di pasar spot melemah 0,01% di posisi US$4.227,56 per troy ons.
Sementara pada perdagangan sebelumnya Rabu (10 /12/2025), harga emas dunia naik 0,44% di level US$4.227,99 per troy ons. Kenaikan ini menjadi penguatan harga emas selama dua hari beruntun.
Ketua The Fed Jerome Powell berulang kali mengatakan bahwa dissent bukanlah kesalahan, tetapi bagian dari proses penentuan suku bunga, dan ia menyambut adanya keragaman pandangan.
Namun, meningkatnya jumlah dissent membuat arah kebijakan moneter ke depan menjadi semakin sulit diprediksi. Selain itu, tahun depan empat presiden bank regional Fed yang berbeda akan memiliki hak suara dalam keputusan suku bunga, sesuai rotasi dalam struktur komite penetapan suku bunga Fed.
Dalam konferensi pers, Powell menyebut government shutdown sebanyak lima kali, dengan menekankan bahwa tertundanya rilis data ekonomi resmi, termasuk data ketenagakerjaan dan, inflasi telah membuat prospek ekonomi yang dinilai The Fed menjadi kabur.
(saw/saw)