MARKET DATA

Kripto Ngegas Lagi, Altcoin Jadi Primadona

Gelson Kurniawan,  CNBC Indonesia
04 December 2025 10:30
Ilustrasi Doge (Photo by Crystal Mapes on Unsplash)
Foto: Ilustrasi Doge (Photo by Crystal Mapes on Unsplash)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar aset kripto kembali menunjukkan keperkasaannya pada perdagangan Kamis (4/12/2025). Melanjutkan momentum positif dari hari sebelumnya, papan perdagangan didominasi warna hijau, menandakan bahwa sentimen bullish pasca-kebijakan "Stop QT" The Fed bukan sekadar euforia sesaat, melainkan awal dari tren pemulihan likuiditas yang lebih luas.

Namun masih terlalu dini untuk menentukan apakah efek ini tetap terjadi secara konsisten dan berkelanjutan mengingat 4 year cycle theory masih in play.

Selain itu, ada perbedaan pola yang mencolok dibandingkan hari kemarin. Jika sebelumnya Bitcoin (BTC) menjadi lokomotif utama, hari ini pasar mulai menunjukkan tanda-tanda "Rotasi Modal" (Capital Rotation) yang klasik.

Arus uang tampak mulai mengalir dari Bitcoin menuju aset-aset alternatif (altcoin) yang memiliki kapitalisasi pasar lebih kecil namun menawarkan potensi keuntungan (alpha) lebih tinggi.

Bitcoin Konsolidasi, Sinyal Lampu Hijau untuk Altcoin

Sang Raja Kripto, Bitcoin (BTC), terpantau bergerak stabil dengan kenaikan moderat sebesar +0,96% di level $93.690,77. Dalam analisis teknikal pasar kripto, fase di mana Bitcoin bergerak sideways atau naik tipis setelah lonjakan besar adalah skenario terbaik bagi altcoin.

Stabilitas Bitcoin di atas level psikologis $93.000 memberikan rasa aman bagi para investor. Ketika volatilitas Bitcoin mereda, dominasi pasarnya cenderung turun, memberikan ruang bernapas bagi aset lain untuk unjuk gigi.

Ethereum & 'Smart Contract' Bangkit

Manfaat terbesar dari rotasi ini dirasakan oleh Ethereum (ETH). Aset kripto terbesar kedua ini melesat +5,82%, berhasil menembus resistensi kuat dan diperdagangkan di level $3.214,11. Kenaikan ETH yang signifikan ini diikuti oleh aset platform pintar lainnya seperti BNB (+4,20%) dan Solana (+3,68%).

Kebangkitan Ethereum sering kali dianggap sebagai indikator utama dimulainya "Altseason Mini". Ini menandakan bahwa selera risiko investor telah meningkat; mereka tidak lagi hanya mencari keamanan di Bitcoin, tetapi mulai berani berspekulasi pada ekosistem teknologi terdesentralisasi.

Kejutan dari Bitcoin Cash & Hyperliquid

Bintang panggung sesungguhnya hari ini adalah Bitcoin Cash (BCH). Aset ini mencatatkan kenaikan harian tertinggi di antara jajaran 12 besar, terbang +7,12% ke level $592,10.

Kenaikan agresif ini juga mengukuhkan posisi BCH sebagai aset dengan performa mingguan terbaik (+8,68%), mengindikasikan adanya minat khusus dari whale atau investor besar pada aset-aset legacy (warisan).

Di sisi lain, pendatang baru Hyperliquid (HYPE) terus membuktikan kekuatannya. HYPE naik +6,31% ke $35,82. Yang paling menarik adalah data intraday (1 jam terakhir), di mana HYPE mencatatkan kenaikan +1,25%. Di saat aset lain mulai mengalami tekanan jual jangka pendek (intraday profit taking), HYPE justru terus dibeli. Ini adalah sinyal momentum yang sangat kuat.

TRON Tertinggal

Di tengah pesta hijau ini, TRON (TRX) menjadi satu-satunya aset yang memerah di daftar 24 jam, terkoreksi tipis -0,42%. Fenomena ini sebenarnya wajar dalam kondisi pasar yang sangat bullish.

Investor cenderung mencairkan aset-aset yang dianggap "defensif" atau stabil seperti TRX untuk mengejar keuntungan di aset dengan beta tinggi seperti SOL atau HYPE.

Secara keseluruhan, struktur pasar saat ini sangat sehat. Likuiditas yang disuntikkan oleh kebijakan The Fed mulai merembes ke seluruh lapisan aset kripto. Jika Bitcoin mampu mempertahankan level $93.000 dalam beberapa hari ke depan, besar kemungkinan reli pada altcoin akan semakin kencang menjelang akhir pekan.

-

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(gls/gls)



Most Popular