MARKET DATA

Belanja Fashion Meledak, Warga RI Mulai Lepas Kontrol Jelang Liburan

Elvan Widyatama,  CNBC Indonesia
26 November 2025 18:50
Penjual sepatu merapihkan dagangannya sebelum menutup toko di Blok A asar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (18/7/2024). Sejumah pedagang Blok A Pasar Tanah Abang khususnya di lantai 3  Blok A mengaku tengah dilanda kepanikan karena khawtir akan adanya razia barang impor. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Penjual sepatu merapihkan dagangannya sebelum menutup toko di Blok A asar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (18/7/2024). Sejumah pedagang Blok A Pasar Tanah Abang khususnya di lantai 3  Blok A mengaku tengah dilanda kepanikan karena khawtir akan adanya razia barang impor. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Belanja fashion masyarakat Indonesia mulai menunjukkan pemulihan yang cukup baik memasuki November 2025 atau menjelang liburan akhir tahun. 

Data terbaru Mandiri Spending Index (MSI) mencatat bahwa proporsi pengeluaran untuk kategori fashion kembali meningkat setelah melemah dalam dua bulan sebelumnya. Kenaikan ini mengindikasikan bergesernya pola konsumsi ke arah belanja lifestyle, bersamaan dengan persiapan masyarakat memasuki periode liburan akhir tahun 2025 seperti Natal dan Tahun Baru.

Pendorong kenaikan belanja fashion ini tak lepas dari mobilitas masyarakat yang mulai ramai lagi, makin banyaknya acara kumpul-kumpul, dan banjir promo akhir tahun yang menggoda. Masyarakat pun mulai melirik pakaian, sepatu, hingga aksesoris baru untuk menyambut suasana liburan yang sudah terasa sejak awal November.

Belanja Fashion Nasional Kembali Naik Setelah Dua Bulan Turun

Secara total, proporsi belanja fashion naik menjadi 8,2% per 16 November 2025. Angka ini lebih tinggi dibandingkan porsi belanja di September 7,9% dan Oktober 7,8% yang menandai pemulihan yang stabil dari sisi konsumsi rumah tangga pada kategori non-esensial.

Meskipun belum menyamai porsi belanja nya pada puncak musiman seperti Januari atau April, kenaikan ini menjadi sinyal kuat bahwa rumah tangga mulai meningkatkan alokasi pengeluaran dari kebutuhan primer menuju belanja lifestyle.

Berdasarkan Mandiri Institute bahwa pola ini sebagai cerminan meningkatnya kepercayaan konsumen, terutama di kota-kota besar yang mulai bersiap menyambut musim liburan. Promo akhir tahun dari peritel lokal hingga brand internasional juga mempercepat pemulihan belanja fashion pada periode November ini

Kelompok Pendapatan Mulai Kompak Tingkatkan Belanja Fashion

Peningkatan porsi belanja Fashion tidak hanya terjadi secara agregat, tetapi juga merata di seluruh kelompok pendapatan.

Kelas atas mencatat lonjakan hingga 11%, lebih tinggi daripada dua bulan sebelumnya yang berada di rentang 10-10,2%. Kelas menengah naik menjadi 7,1% dari titik rendah 6,7% pada Oktober, sementara kelas bawah menunjukkan pemulihan ke 5,3% setelah tren penurunan sejak pertengahan tahun.

Kenaikan serempak ini menunjukkan bahwa konsumsi fashion tidak lagi didominasi satu kelompok saja, tetapi sudah menjadi bagian dari pola perilaku konsumen menjelang akhir tahun. Aktivitas sosial seperti gathering kantor, acara keluarga, hingga persiapan liburan mendorong seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan belanja terkait dengan penampilan.

Secara keseluruhan, tren ini memberi sinyal positif terhadap pemulihan konsumsi domestik di penghujung 2025. Dengan momentum akhir tahun yang semakin kuat, kategori fashion diperkirakan menjadi salah satu penopang terbesar sektor ritel pada Desember mendatang.

Tren Belanja Nasional Mulai Menguat

Tak kalah menarik, penguatan belanja fashion pada November juga sejalan dengan tren kenaikan belanja nasional secara keseluruhan. Mandiri Spending Index per 16 November 2025 tercatat naik 1,5% secara mingguan ke level 312,8, relatif stabil dibandingkan minggu sebelumnya. Peningkatan belanja terjadi di hampir seluruh wilayah, terutama di Kalimantan, Sulawesi, serta Maluku dan Papua yang mengalami akselerasi cukup kuat.

Mandiri Spending IndexFoto: Mandiri Institute
Mandiri Spending Index

Kenaikan MSI ini memperlihatkan bahwa momen konsumsi akhir tahun sudah mulai terbentuk sejak pertengahan November.

Belanja transportasi terutama moda darat juga meningkat signifikan, menjadi sinyal kuat bahwa rencana perjalanan liburan Natal dan Tahun Baru mulai berjalan. Perbaikan tabungan rumah tangga kelompok bawah dan relatif stabilnya tabungan kelompok menengah-atas turut mendukung ruang konsumsi menjelang akhir tahun.

Dengan berbagai indikator yang terus membaik, mulai dari pemulihan fashion, peningkatan mobilitas, hingga naiknya belanja transportasi dan konsumsi, momentum konsumsi 4Q25 diperkirakan tetap solid dan berpotensi menjadi salah satu periode belanja terkuat sepanjang tahun.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(evw/evw)


Most Popular