Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam lima tahun terakhir, sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan tren positif berupa pertumbuhan dividen yang konsisten. Fenomena ini menarik perhatian investor, terutama mereka yang mengincar pendapatan pasif dan stabilitas jangka panjang. Meski kondisi ekonomi global kerap berfluktuasi, perusahaan-perusahaan ini tetap mampu menaikkan nilai dividen dari tahun ke tahun.
Keberhasilan emiten mempertahankan pertumbuhan dividen tidak lepas dari kombinasi faktor fundamental, strategi bisnis jangka panjang, serta manajemen keuangan yang disiplin.
Pertumbuhan laba yang stabil menjadi penopang utama. Emiten yang mampu meningkatkan dividen biasanya berasal dari sektor-sektor dengan arus pendapatan berulang, seperti barang konsumsi, telekomunikasi, hingga perbankan. Permintaan yang relatif tidak terpengaruh kondisi ekonomi menjadikan laba perusahaan lebih tahan terhadap siklus.
Di sisi lain, banyak emiten yang masuk kategori dividend grower merupakan perusahaan dengan model bisnis matang dan posisi pasar kuat.
Karena tidak lagi membutuhkan belanja modal besar, sebagian laba dapat dialokasikan untuk pemegang saham. Kebijakan internal yang pro-dividen juga menjadi ciri khas mereka, terutama bagi perusahaan yang berupaya mempertahankan reputasi sebagai penyedia dividen stabil.
Pengamat juga menyoroti peran efisiensi operasional. Peningkatan kapasitas, optimalisasi distribusi, hingga strategi digitalisasi memberi ruang bagi pertumbuhan margin, yang kemudian berkontribusi pada kenaikan dividen tahunan.
Tak hanya itu, karakter bisnis yang tidak terlalu bergantung pada perubahan siklus ekonomi turut memperkuat stabilitas dividen. Produk kebutuhan dasar, layanan telekomunikasi, dan utilitas tercatat memiliki permintaan yang relatif tetap meski ekonomi mengalami perlambatan.
Kebijakan perusahaan dalam menjaga payout ratio pada tingkat wajar turut memastikan keberlanjutan pembayaran dividen. Dengan membagikan dividen dalam porsi terukur, perusahaan dapat menaikkan jumlahnya secara bertahap tanpa mengorbankan kesehatan keuangan.
Tren pertumbuhan dividen selama lima tahun ini menjadi sinyal positif bagi investor jangka panjang. Selain memberikan pendapatan pasif, saham-saham tersebut umumnya memiliki risiko lebih rendah karena didukung fundamental kuat.
Berikut catatan CNBC Indonesia Research, 11 saham dengan pertumbuhan dividen dalam lima tahun.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)