
Danantara Siap Guyur Puluhan Triliun ke Bursa, 11 Saham Ini Bisa Pesta

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham diperkirakan akan melanjutkan bullishnya hingga akhir tahun. Optimisme ini terutama didorong oleh sentiment-sentimen dari dalam negeri yang akan mendorong IHSG tetap memiliki performa yang baik.
Kabar terbaru, BPI Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan berinvestasi di pasar modal Indonesia dari dana hasil dividen. Danantara menyatakan bahwa sekitar 80% dari total investasinya akan dialokasikan ke dalam negeri.
Danantara berencana akan menyuntikkan dana ke pasar modal sebagai strategi memperkuat stabilitas pasar modal. Dana dialokasikan ke instrumen-instrumen pasar keuangan, salah satunya Surat Berharga Negara (SBN).
Investasi Danantara di SBN dilakukan sebagai diversifikasi, sehingga dana yang dimiliki tidak hanya disalurkan kepada satu proyek.
Danantara akan berperan sebagai penyedia likuiditas (liquidity provider) di pasar saham dengan total investasi sekitar US$ 10 miliar atau setara dengan Rp165,7 triliun (Rp16.570/US$1). Jika diasumsikan dana alokasi ke saham sebesar 10% maka nilai investasi ke pasar modal RI bisa mencapai Rp 16,57 triliun.
Danantara merupakan milik pemerintah, maka potensi saham yang akan dimasuki oleh Danantara adalah saham-saham BUMN. Tentu saja, saham-saham yang dipilih harus memiliki valuasi yang cukup murah setidaknya Price Book Value 1.
Berikut catatan CNBC Indonesia Research saham-saham BUMN dan valuasinya.
Hampir semua saham BUMN memiliki valuasi yang terbilang murah dengan PBV 1 hingga dibawah 1, hanya TLKM yang memiliki PBV 2, namun untuk sektor telekomunikasi dengan PBV 2 masih dapat terbilang murah.
Meskipun seluruh saham BUMN murah, harga saham BUMN cenderung memiliki performa kurang baik di sepanjang tahun ini.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)