Politik Amerika Dikuasai Lansia, Trump Dibuat Pusing Tujuh Keliling

mae, CNBC Indonesia
09 October 2025 14:25
Rangkaian bendera Amerika Serikat dipasang di Washington D.C., menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joe Biden dan Kamala Harris. (AP/Alex Brandon)
Foto: Rangkaian bendera Amerika Serikat dipasang di Washington D.C., menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joe Biden dan Kamala Harris. (AP/Alex Brandon)

Jakarta, CNBC Indonesia - Shutdown atau penutupan pemerintah Amerika Serikat (AS) sudah berlangsung selama sembilan hari.

Situasi pun makin memanas ketika Presiden AS Donald Trump mengancam untuk menerapkan Insurrection Act atau Undang-Undang Pemberontakan. Penghentian aktivitas pemerintahan federal ini bermula dari perseteruan antara Partai Republik dan Demokrat mengenai Rancangan Undang-Undang (RUU) Pendanaan sementara. Akibat pertentangan ini, ribuan pegawai federal berpotensi dirumahkan selama shutdown berlangsung.

Senat adalah kunci untuk mencegah, menghentikan, atau memperpanjang shutdown.
Tanpa persetujuan mayoritas di Senat, tidak ada dana yang bisa secara sah dialokasikan untuk menjalankan pemerintahan federal AS.

Shutdown hanya bisa berakhir jika Senat dan House menyetujui RUU pendanaan baru, lalu disetujui Presiden.
Tanpa langkah Senat, pemerintah tidak dapat beroperasi kembali secara penuh.

Kebuntuan politik kali ini bukan hanya mencerminkan polarisasi dua partai raksasa Amerika Serikat, tapi juga menunjukkan masalah "generation gap" dalam struktur pemerintahan negeri Paman Sam.

Senat AS kini menjadi salah satu lembaga legislatif tertua di dunia, dengan mayoritas anggotanya berada di usia 60-an hingga 70-an. Pada 2025, generasi baby boomer masih mendominasi, meskipun mulai muncul sejumlah senator muda yang membawa angin perubahan lintas generasi.

Anggota senat Partai Demokrat yang menjadi oposisi Trump saat ini didominasi oleh generasi baby boomer, yang umumnya sudah berusia 60 hingga 80 tahun di tahun 2025 ini.

Dua pertiga anggota Senat AS berusia di atas 60 tahun tetapi rata-rata usia senator Partai Demokrat lebih tua lagi yakni mencapai 63,7 tahun.
Senator Jon Ossoff (38) merupakan anggota Demokrat termuda, sementara Richard Durbin (80) adalah yang tertua.

Partai Demokrat memiliki 45 senator resmi di Senat AS.  Namun, ada juga dua senator independen (Angus King dan Bernie Sanders) yang caucus dengan Demokrat - yaitu mereka bergabung dalam kaukus Demokrat sehingga efektif diajak kerja bersama dalam pengarahan kebijakan - sehingga total anggota dalam Kaukus Demokrat menjadi 47 senator.

Di samping baby boomer, generasi X menduduki sekitar 31% kursi senat Partai Demokrat. Sementara itu, generasi millennial menjadi minoritas di parlemen saat ini, dengan hanya dua orang yang berasal dari generasi tersebut dan keduanya merupakan pendatang baru di parlemen.

Perbedaan signifikan dalam jumlah generasi di parlemen ini yang semakin memperburuk perseteruan politik Amerika.

Dengan dominasi generasi boomer, kecenderungan terhadap resistensi pembaharuan undang-undang menjadi semakin tinggi karena generasi ini kerap kali masih berpikir dengan logika masa lalu. Kondisi ini bisa menyebabkan dinamika proses politik menjadi kaku dan pengambilan keputusan berjalan lambat.

Apa Tugas Senat?

Senat Amerika Serikat (U.S. Senate) merupakan bagian dari Kongres AS, bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat (House of Representatives). Senat memiliki peran yang sangat penting dalam sistem checks and balances pemerintah federal AS. Berikut penjelasan lengkapnya.

Jumlah anggota senat mencapai 100 orang yang mewakili 50 negara  bagian. Dengan masa jabatan enam tahun, 100 senator  memegang kekuasaan besar yang sering kali lebih stabil dibanding presiden yang hanya menjabat empat tahun. Mereka bukan hanya "wakil rakyat", tapi juga penjaga arah kebijakan negara di bidang hukum, keamanan, dan ekonomi.

Bersama DPR (House of Representatives), senat menyusun, membahas, dan menyetujui setiap rancangan undang-undang (RUU) sebelum diserahkan kepada Presiden untuk disahkan atau diveto. Tanpa lampu hijau dari Senat, tak ada undang-undang yang bisa berlaku di AS.

(mae/mae)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation