
Daftar Bunga Deposito Rupiah & Dolar BRI, BNI-Mandiri per 29 September

Jakarta, CNBC Indonesia - Deposito masih menjadi salah satu instrumen investasi favorite sebagian orang, karena menawarkan kombinasi keamanan, kepastian, dan imbal hasil yang stabil.
Deposito dianggap sebagai salah satu instrumen investasi paling aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan tidak terpengaruh fluktuasi pasar seperti saham atau kripto.
Hal menarik lainnya, suku bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada tabungan biasa. Imbal hasilnya sudah diketahui sejak awal, sehingga cocok untuk orang yang menghindari risiko.
Deposito bisa memilih jangka waktu mulai dari 1 bulan hingga 12 bulan atau lebih. Cocok untuk kebutuhan keuangan jangka pendek hingga menengah.
Tingkat suku bunga deposito di bank umum sangat dipengaruhi oleh keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
Sebelumnya, pada Rabu (17/9/2025), Bank Indonesia (BI) kembali menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung 16-17 September 2025. Suku bunga deposit facility juga turun 50 bps menjadi 3,75% dan suku bunga lending facility sebesar 25 bps menjadi 5,50%.
Perlu diketahui, selain deposito rupiah, bank juga menawarkan deposito valas (valuta asing). Dua deposito tersebut merupakan jenis produk simpanan berjangka yang berbeda, di mana deposito rupiah menggunakan mata uang Rupiah, sedangkan deposito valas menggunakan mata uang asing seperti dolar Amerika Serikat (AS).
Deposito valas merupakan simpanan berjangka dalam mata uang asing seperti USD, EUR, SGD, AUD, dan lainnya. Hal ini cocok untuk nasabah yang memiliki kebutuhan atau pendapatan dalam mata uang asing. Dan mengurangi risiko pelemahan Rupiah karena nilai simpanan mengikuti kurs valas.
Menyimpan dana dalam berbagai mata uang dapat melindungi kekayaan dari fluktuasi ekonomi domestik. Dana bisa langsung digunakan untuk transaksi internasional tanpa perlu menukar Rupiah.
Sama seperti deposito Rupiah, deposito valas juga dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan memiliki bunga tetap.
Sebelumnya, bank pelat merah kompak menaikkan suku bunga deposito valuta asing (valas) dolar Amerika Serikat ke level 4% yang akan berlaku pada 5 November 2025.
Namun, rencana tersebut dibatalkan, Bank BRI, Mandiri, BNI dan BTN telah mencabut pengumuman terkait rencana kenaikan tingkat suku bunga deposito dolar AS dari situs resminya.
Lantas berapakan besaran suku bunga deposito rupiah dan valas saat ini?
Berikut catatan CNBC Indonesia Research, tingkat suku bunga deposito rupiah dan valas 4 bank BUMN periode September 2025.
Bank BRI
Bank Mandiri
Bank BNI
Bank BTN
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)