Pesta Terus! Harga Emas Lagi-Lagi Cetak Rekor, Dekati US$3.800

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
24 September 2025 06:46
emas gold
Foto: emas gold

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas lagi-lagi sentuh rekor tertinggi sepanjang masa. Harga emas melonjak ke level tertinggi baru didorong oleh permintaan aset safe haven dan spekulasi pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed).

Pada perdagangan Selasa (23/9/2025), harga emas dunia naik 0,47% di level US$3.763,82 per troy ons. Penutupan harga tersebut menjadikan rekor tertinggi emas sepanjang masa. Harga emas sempat menyentuh level tertinggi intraday US$3.790,82 per troy ons sebelum akhirnya ditutup lebih rendah. Hanya butuh beberapa poin lagi untuk menembus US$3.800 per troy ons.

Pada perdagangan hari ini Rabu (24/9/2025) hingga pukul 06.24 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,11% di posisi US$3.768,04 per troy ons.

Harga emas naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Selasa, didorong oleh arus masuk aset safe haven di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed lebih lanjut.

Ketua The Fed, Jerome Powell, mengatakan bank sentral menghadapi situasi yang menantang dengan risiko inflasi yang lebih cepat dari perkiraan, sementara pertumbuhan lapangan kerja yang lemah menimbulkan kekhawatiran tentang kesehatan pasar tenaga kerja. Ia tidak memberikan kejelasan kapan The Fed akan memangkas suku bunga berikutnya.

"Pasar emas menyadari bahwa tidak ada yang signifikan dalam pidatonya dibandingkan dengan nada yang ditetapkan minggu lalu, tidak ada yang cukup signifikan untuk mengubah arah kenaikan emas," ujar Bob Haberkorn, ahli strategi pasar di RJO Futures.

Para pedagang masih memperkirakan penurunan suku bunga AS pada bulan Oktober dan Desember setelah The Fed menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin awal bulan ini.

Perhatian kini beralih ke rilis indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS pada hari Jumat.

Sementara itu, NATO memperingatkan Rusia bahwa mereka akan menggunakan semua alat militer dan non-militer yang diperlukan untuk membela diri, seraya mengecam Moskow karena melanggar wilayah udara Estonia dalam pola perilaku yang semakin tidak bertanggung jawab.

Panasnya geopolitik ini akan menjadi pendorong harga emas tetap di level yang tinggi.

Dari ETF, minat beli yang kuat dari investor ETF didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga, kekhawatiran seputar independensi The Fed, dan perkembangan geopolitik, juga kemungkinan akan mendorong harga emas, menurut catatan Commerzbank.

Bank Rakyat China (PBoC) memanfaatkan Bursa Emas Shanghai (Shanghai Gold Exchange) untuk mendorong bank-bank sentral dari negara-negara sahabat membeli dan menyimpan emas batangan di dalam negerinya, menurut laporan Bloomberg pada hari Selasa.

Pada perdagangan kemarin Selasa (23/9/2025), harga perak di pasar spot (XAG) turun 0,15% di level US$44,01 per troy ons. Penurunan tersebut mematahkan penguatan harga perak selama tiga hari beruntun.

Sementara itu pada perdagangan hari ini Rabu (24/9/2025) pukul 06.24 WIB, harga perak menguat 0,08% di level US$44,05 per troy ons.


CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular