Selamat Hari Perhubungan Nasional, Intip Emiten Transportasi Milik RI

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
17 September 2025 08:35
Warga melakukan tes antigen/pcr di Altomed, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (9/8/2021). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim pemerintah terus meningkatkan testing dan tracing atau pemeriksaan dan pelacakan kasus Covid-19.  Pemerintah bersama TNI, Polri dan lembaga lainnya akan terus berkoordinasi, memantau serta mengejar target tracing sebagai bentuk mitigasi terhadap penyebaran kasus Covid-19 di area Jawa dan Bali. Diketahui 9 Agustus 2021 merupakan hari terakhir PPKM level 4 setelah sebelumnya diperpanjang sejak 3 Agustus pekan lalu. Per 8 Agustus 2021, Kementerian Kesehatan melaporkan total jumlah pasien positif corona adalah 3.666.031 orang. Bertambah 26.415 orang dari hari sebelumnya, penambahan kasus positif terendah sejak 2 Agustus 2021. Sepanjang 3-8 Agustus 2021, jangka waktu perpanjangan PPKM Level 4, rata-rata pasien positif bertambah 33.872 orang per hari. Turun dibandingkan rata-rata enam hari sebelumnya yaitu 37.144 orang setiap harinya. Pantauan CNBC Indonesia di hari terakhir jalanan ibukota di kawasan Jalan Gatot Subroto sudah ramai. Pengendara roda dua maupun roda empat memadati kawasan tersebut. Mobilitas warga dalam lingkup pemukiman juga berjalan normal penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 ini. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Kendaraan di Jakarta (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hari ini, Rabu (17/9/2025) diperingati sebagai Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas), ini menjadi momentum penting untuk mengapresiasi peran strategis sektor transportasi dalam mendukung mobilitas masyarakat, pertumbuhan ekonomi, dan konektivitas nasional.

Tema resmi Harhubnas tahun ini adalah "Bakti Transportasi untuk Negeri", yang mencerminkan semangat kolaboratif dari semua insan di sektor transportasi dalam mengabdi demi kemajuan bangsa, dari penyedia layanan darat, laut, udara, hingga perkeretaapian.

Momentum ini jadi pengingat kuat bahwa transportasi bukan sekadar sarana perpindahan, melainkan tulang punggung untuk pemerataan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di seluruh pelosok negeri.

Di pasar modal, perhatian terhadap sektor transportasi dan perhubungan pun tak kalah menarik. Sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia bergerak di bidang transportasi dan logistik, mulai dari penerbangan seperti PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) dan PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP), transportasi darat & logistik seperti PT Blue Bird Tbk (BIRD), PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), dan PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk (WEHA), hingga transportasi laut lewat PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) dan PT Temas Tbk (TMAS).

Tidak kalah penting adalah peran PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) di jalan tol, serta emiten-emiten konstruksi seperti PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk yang mendukung pembangunan infrastruktur transportasi.

Harhubnas 2025 ini bisa jadi titik fokus bagi investor, karena penguatan konektivitas dan proyek transportasi nasional yang terus digenjot membuka peluang besar untuk saham-sektor ini. Berikut secara rinci daftar emiten yang bergerak di bidang ini :

CNBC INDONESIA RESEARCH 

(tsn/tsn)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation