
10 Provinsi yang Jadi Lumbung Jagung RI: Tersebar Jawa - Sulawesi

Jakarta, CNBC Indonesia - Selain padi, Indonesia memiliki jagung sebagai salah satu komoditas pangan strategisnya. Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki potensi besar dalam produksi jagung yang tersebar di berbagai wilayah. Namun, tingkat produksi jagung cenderung terkonsentrasi di beberapa daerah tertentu.
Selain berperan sebagai bahan pangan pokok alternatif, jagung juga menjadi bahan baku utama untuk pakan ternak dan industri olahan. Kebutuhan jagung nasional terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk, ekspansi industri peternakan, serta berkembangnya sektor agroindustri.
Melansir dari data Luas Panen dan Produksi Jagung di Indonesia 2024 milik Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memproduksi 15.138.912 ton jagung pada 2024 yang berasal dari luas panen sebanyak 2.548.654 hektar.
Berikut merupakan sepuluh provinsi utama yang menjadi penyumbang terbesar produksi jagung nasional:
Produksi jagung nasional terkonsentrasi di beberapa provinsi besar. Jawa Timur menempati posisi teratas dengan produksi mencapai 4,59 juta ton dari luas panen 739 ribu hektare, menjadikannya pusat utama produksi jagung di Indonesia.
Kontribusi Jawa Timur terhadap produksi jagung nasional sangatlah dominan. Total produksinya hampir dua kali lipat lebih besar dibanding Jawa Tengah di posisi kedua dengan 2,42 juta ton.
Setelah dua provinsi di Pulau Jawa tersebut, terdapat. Sumatera Utara pada peringkat ketiga dengan total produksi 1,37 juta ton, Nusa Tenggara Barat dengan total produksi 1,20 juta ton, Sulawesi Selatan sebanyak 1,13 juta ton, dan Lampung sebanyak 1,10 juta ton menjadi lumbung jagung penting di luar Jawa.
![]() Produksi jagung. (dok. Bapanas) |
Besaran produksi jagung oleh provinsi-provinsi ini mencerminkan peran wilayah-wilayah di Sumatera, Sulawesi, dan Nusa Tenggara dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Meskipun dominasi masih kuat di Pulau Jawa, kontribusi daerah luar Jawa semakin penting untuk mendukung diversifikasi produksi dan distribusi jagung di Indonesia.
Di bawahnya, terdapat provinsi dengan skala produksi menengah, seperti Gorontalo pada peringkat ketujuh dengan total produksi 626 ribu ton. Selanjutnya, muncul Jawa Barat pada peringkat kedelapan dengan produksi sebesar 564 ribu ton, serta Sumatera Barat di peringkat kesembilan sebesar 518 ribu ton.Sumatera Selatan menutup daftar sepuluh besar dengan produksi 339 ribu ton.
Jika melihat dari sisi efisiensi lahan, provinsi dengan luas panen besar seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah memang menghasilkan produksi jagung terbesar.
Namun, ada juga provinsi dengan luas panen relatif kecil tetapi mampu menghasilkan produksi signifikan, seperti Lampung yang mengutilisasikan lahan seluas 170 ribu ha untuk produksi 1,1 juta ton jagung, menunjukkan tingkat produktivitas yang cukup tinggi.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
(mae)
