
Pemburu Dividen Interim Mari Mendekat, Ini 8 Emiten Royal Beri Cuan

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham Indonesia sudah berada di semester II tahun ini. Biasanya pada semester ini, deretan saham big caps bersiap untuk menebar dividen interim. Menariknya, dividen interim disukai oleh investor karena menawarkan sejumlah keunggulan dibandingkan dividen final.
Dividen interim merupakan pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham yang dilakukan sebelum akhir tahun buku, biasanya di tengah tahun. Berbeda dengan dividen final yang dibagikan setelah laporan keuangan tahunan disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Bagi investor, dividen interim lebih cepat masuk karena investor menerima dana lebih awal, tanpa harus menunggu laporan tahunan rampung. Hal ini memberikan arus kas rutin bagi investor, terutama yang mengandalkan dividen sebagai sumber pendapatan.
Dividen interim biasanya menunjukkan bahwa perusahaan punya kinerja keuangan yang baik secara kuartalan, sehingga percaya diri untuk membagi keuntungan lebih awal. Hal ini meningkatkan kepercayaan investor terhadap manajemen.
Selain itu, dividen final biasanya bisa berubah tergantung hasil akhir kinerja, sementara dividen interim memberi kepastian hasil investasi lebih dini.
Emiten yang rutin membagikan dividen interim sering dianggap sebagai saham yang stabil dan menarik bagi investor income-seeking. Hal ini mencerminkan perusahaan yang konsisten membayar dividen interim biasanya punya cash flow dan profitabilitas yang solid, sehingga hal ini jarang menjadi masalah besar bagi investor jangka panjang.
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia Research terdapat delapan emiten yang rutin dalam membagikan dividen interim.
Berdasarkan track record dividen interim tahun lalu, dari delapan emiten yang tercatat, ADRO membagikan dividen interim paling besar, kemudian disusul oleh ASII dan BBRI.
Diketahui ADRO membagikan dividen dengan yield besar, usai ADRO melakukan spin-off entitas PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), yang menyertakan pembagian special dividend dari AADI kepada pemegang saham ADRO sebagai bagian dari Penawaran Umum Pemegang Saham (PUPS). Hal ini memutar kembali kas dari AADI ke ADRO, meningkatkan likuiditas ADRO secara signifikan.
Kas internal yang besar yang dihasilkan dari transaksi spin-off inilah yang akhirnya membuat ADRO membagikan dividen interim jumbo.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)