5 Saham Ini Bak Permata: Naik Ribuan Persen, Dividen Selangit

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
13 August 2025 08:50
Analis Optimis Bluechips Mentereng di 2025, ini Target Harganya
Foto: Infografis/ Analis Optimis Bluechips Mentereng di 2025, ini Target Harganya/Aristya Rahadian K

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham dengan kenaikan harga signifikan, dividen konsisten, dan pertumbuhan laba berkelanjutan kerap menjadi "permata" di mata investor.

Kombinasi tiga faktor ini mencerminkan perusahaan yang sehat secara fundamental, mampu memberikan imbal hasil jangka pendek melalui capital gain, dan tetap memanjakan pemegang saham dengan pendapatan pasif. Tak heran, saham seperti ini sering disebut sebagai "saham sempurna" karena menawarkan potensi keuntungan ganda, baik dari sisi harga maupun dividen.

Kenaikan harga saham umumnya didorong oleh pertumbuhan kinerja keuangan perusahaan.

Saat pendapatan dan laba bersih terus meningkat, pasar menilai prospek bisnis perusahaan semakin cerah. Hal ini memicu optimisme investor, yang pada akhirnya mendorong permintaan saham dan membuat harganya naik. Pertumbuhan kinerja keuangan juga sering dibarengi dengan peningkatan dividen, sehingga menarik lebih banyak minat dari kalangan investor jangka panjang.

Pertumbuhan laba bersih pun mendorong perusahaan semakin royal dalam membagikan dividen. Dengan keuntungan yang terus meningkat, manajemen memiliki ruang lebih besar untuk mengalokasikan laba kepada pemegang saham.

Kebijakan dividen yang murah hati ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi kepada investor, tetapi juga memperkuat citra perusahaan sebagai emiten yang stabil dan menguntungkan.

CNBC Indonesia Research telah menganalisa lima emiten yang terpantau mencatatkan kenaikan harga saham dalam lima tahun terakhir hingga ribuan persen, yang didorong oleh pertumbuhan laba bersihnya dalam rata-rata 5 tahun, serta konsistensinya dalam membagikan dividen dalam rata-rata lima tahun.

Dividen dianggap penting terutama bagi investor jangka panjang. Dividen memberikan aliran kas rutin tanpa perlu menjual saham, sehingga cocok bagi investor yang mencari penghasilan stabil, misalnya untuk kebutuhan bulanan atau pensiun.

Dividen juga dapat menjadi penyangga ketika harga saham turun, karena investor tetap mendapatkan imbal hasil dari pembayaran dividen.

Dividen yang diinvestasikan kembali (reinvested dividend) bisa mempercepat pertumbuhan portofolio melalui efek compounding.

Selain itu perusahaan yang mampu membayar dividen secara konsisten biasanya memiliki arus kas yang kuat dan manajemen yang disiplin dalam mengelola keuangan. Pembayaran dividen rutin menunjukkan optimisme manajemen terhadap prospek laba di masa depan.


Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation