
Kencang! Laba Emiten Teknologi Lari di Semester I-2025

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) telah memangkas suku bunga acuannya sebanyak tiga kali di sepanjang tahun ini hingga Juli 2025. Pemangkasan suku bunga pun dapat menjadi kabar baik bagi sektor teknologi.
Berdasarkan catatan CNBC Indonesia Research, di sepanjang tahun ini BI memangkas suku bunga pada Januari, Mei dan Juli 2025.
Perusahaan teknologi, terutama yang sedang berkembang, sering mengandalkan pembiayaan eksternal untuk riset, ekspansi, atau akuisisi. Suku bunga lebih rendah membuat biaya pinjaman dan modal kerja jadi lebih murah.
Dengan suku bunga lebih rendah, konsumen dan bisnis punya beban bunga lebih ringan, yang dapat mendorong pengeluaran untuk teknologi baru, perangkat keras, software, atau layanan digital.
Saat bunga rendah, instrumen pendapatan tetap seperti obligasi menawarkan imbal hasil lebih kecil, sehingga investor beralih ke saham berisiko lebih tinggi seperti sektor teknologi demi return lebih besar.
Saham teknologi pun biasanya dinilai berdasarkan potensi pertumbuhan masa depan (future earnings). Saat suku bunga turun, tingkat diskonto yang digunakan untuk menghitung valuasi berkurang, sehingga harga saham cenderung naik.
Penurunan suku bunga pun mendorong performa kinerja keuangan perusahaan teknologi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada semester I 2025.
Performa kinerja keuangan emiten-emiten tersebut pun mendorong performa kenaikan harga saham, untuk GOTO hingga hari ini belum merilis kinerja keuangannya. Sementara dua saham lainnya yang justru turun secara performa kinerja keuangannya menyebabkan penurunan harga sahamnya, yakni MCAS dan DMMX.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)