
Saham Prajogo Pangestu Mulai Koreksi, Begini Ramalan IHSG Hari Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan kemarin, memutus rantai penguatan selama 11 hari beruntun.
IHSG pada Selasa kemarin (22/7/2025) parkir di posisi 7.344,74. Dalam sehari turun 53,46 poin atau 0,72%.
Secara teknikal, IHSG terlihat menolak level resistance di kisaran 7470, jika koreksi berlanjut pada hari ini, IHSG potensi menguji support terdekat di level 7275.
Koreksi ini terbilang wajar dan dibutuhkan pasar, apalagi IHSG sudah naik beberapa hari, guna melanjutkan tren naik yang lebih sehat.
![]() Pergerakan IHSG secara teknikal |
Perlu dicatat, penurunan IHSG kemarin dipengaruhi oleh saham grup Prajogo Pangestu yang sudah mulai jatuh. Ada dua di peringkat teratas sebagai top laggard indeks kemarin yaitu PT Barito Pacific Tbk (BRPT) membebani 11,80 poin, diikuti PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) menyeret turun sampai 11,25 poin.
Di sisi lain, saham yang baru IPO dari grup ini, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) masih menjadi leading indeks dengan kontribusi 9,12 poin.
Satu yang menjadi catatan, saham CDIA sudah sembilan hari ditutup Auto Reject Atas (ARA), mengakumulasi penguatan lebih dari 500%. Saham ini sudah rawan kena suspensi lagi, mengingat saham yang bersamaan listing dengan CDIA pada 9 Juli 2025 lalu, PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) kemarin malah terkena suspensi.
Jika COIN hari ini kembali di suspensi, potensi masuk ke papan pemantauan khusus (FCA) akan semakin terbuka lebar. CDIA pun bisa mengikuti, meski begitu jika betul masuk FCA, sementara demand masih tinggi, ini hanya akan mengurangi persentase ARA saja, dari sebelumnya 25% menjadi 10%.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(tsn/tsn)