Tarif Trump Masih Sengit & The Fed Tak Jelas, Rupiah Sanggup Bangkit?
- Pasar keuangan Indonesia bergerak beragam, IHSG menguat sementara rupiah melemah
- Wall Street pesta pora dan mencetak rekor baru
- Negoisasi dagang, risalah FOMC dan data ekonomi akan menjadi penggera pasar hari ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan Tanah Air kembali bergerak tak senada. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau, sementara pergerakan rupiah terhadap dolar AS justru harus berada di zona pelemahan.
Masa negosiasi tarif antara beberapa negara termasuk Indonesia kepada mitra dagangnya Amerika Serikat (AS) hingga pestanya saham-saham IPO menjadi katalis pendorong IHSG pada perdagangan kemarin.
Penantian rapat Federal Open Market Committee (FOMC) hingga kabar pungutan ekspor batubara dan emas akan menjadi sentimen pasar hari ini. Selengkapnya mengenai sentimen dan proyeksi pasar hari ini dapat dibaca pada halaman 3 pada artikel ini. Dan para investor juga dapat mengintip agenda dan rilis data yang terjadwal untuk hari ini baik dalam negeri dan luar negeri pada halaman 4.
IHSG pada perdagangan kemarin, Rabu (9/7/2025) ditutup menguat 0,57% di level 6.943,92. Kenaikan ini menjadi penguatan IHSG selama tiga hari beruntun.
(saw/saw)