
Kerja Keras Tapi Gaji Lenyap! Coba Cek 5 Masalah Ini, Anda Punya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Gaji menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan modern karena hal itu adalah sumber utama penghasilan bagi sebagian besar orang. Tanpa pengelolaan yang tepat, meskipun jumlah gaji besar, tetap bisa terasa kurang.
Gaji adalah sumber penghasilan utama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Gaji juga memberi rasa aman untuk membayar tagihan, dana darurat dan agar tidak bergantung pada bantuan orang lain apalagi berhutang.
Gaji juga bisa jadi alat untuk mencapai tujuan hidup untuk mengubah kondisi ekonomi keluarga, memberi pendidikan terbaik untuk anak, hingga membantu orang tua atau saudara.
Namun, ada kebiasaan yang sering membuat gaji cepat habis, apa saja?
1. Tidak Membuat Anggaran Bulanan
Biasakan membuat anggaran bulanan seperti membagi untuk membiayai kebutuhan hidup seperti biaya makan, sewa tempat termasuk listrik, air hingga membayar kebutuhan utama lainya. Tanpa perencanaan, uang keluar tanpa kontrol. Banyak orang tidak tahu ke mana saja uang mereka pergi. Sehingga tak sadar uang sudah habis sebelum waktunya gajian Kembali. Utamakan juga untuk membayar kewajiban seperti hutang.
2. Terlalu Konsumtif
Banyak orang tak menyadari jajan menjadi hal yang dapat menggerus pengeluaran berlebih. Mengiyakan keinginan kecil pun juga mendorong konsumtif berlebih seperti nongkrong di café, beli barang diskon yang terkadang barang tersebut tidak dibutuhkan saat ini.
3. Menggunakan Kartu Kredit atau Paylater
Kebiasaan banyak masyarakat Indonesia adalah memanfaatkan kartu kredit atau paylater untuk berbelanja. Kemudahan ambil barang sekarang dan bayar nanti mendorong tingginya kredit sehingga tak sadar hutang berbunga sudah menumpuk. Alhasil, setiap gajian, dananya hanya habis untuk bayar hutang dan bunganya.
4. Tidak Menabung
Kebiasaan buruk sebagian orang adalah menabung menjadi prioritas terakhir. Sehingga alhasil, dana sudah habis untuk kebutuhan lain, sehingga keinginan menabung pun hilang dan alhasil tidak punya dana darurat.
5. Tidak Paham Literasi Keuangan
Pentingnya mengenal menabung dan investasi sejak dini. Hal ini dapat memicu keinginan untuk menyisihkan uang lebih besar untuk berinvestasi dibandingkan untuk konsumtif. Dimana hasil dari investasi nantinya bisa digunakan untuk membiayai keinginan yang tertunda saat menanti hasil dari investasi.
CNBC Indonesia Research
(evw/evw)