Saling Sikut Samsung vs Apple dalam 1 Dekade: Begini Perjalanannya

Jakarta, CNBC Indonesia- Dalam satu dekade terakhir, peta persaingan industri smartphone dunia telah berubah total. Merek-merek lama yang pernah berjaya seperti LG, Nokia, hingga Sony perlahan surut dari arena, digantikan oleh dominasi dua raksasa. Samsung dan Apple. Kini, Google muncul sebagai pesaing baru yang diam-diam terus mendaki, meski masih jauh di belakang secara volume.
Data dari TrendForce per April 2025 menunjukkan bahwa Samsung masih memimpin produksi smartphone global, meskipun tren jangka panjangnya justru menurun. Pada 2015, raksasa Korea Selatan ini memproduksi 321,5 juta unit, namun turun menjadi hanya 225,84 juta unit pada 2024.
Sebaliknya, Apple mencatat tren stabil naik, dari 215,32 juta unit menjadi 222,5 juta unit dalam periode yang sama. Di tengah ketatnya persaingan, hanya dua nama inilah yang mampu bertahan di level atas
Sementara itu, nama-nama legendaris seperti LG dan Nokia resmi keluar dari pasar. LG, yang masih memproduksi lebih dari 66 juta unit di tahun 2015, sepenuhnya menghentikan lini smartphone-nya pada 2022.
Nokia hanya mencatatkan 160 ribu unit pada 2024, turun tajam dari 30 juta unit satu dekade sebelumnya. Sony pun tak luput dari penurunan, dari 29,5 juta unit menjadi 2,45 juta unit dalam periode yang sama turun lebih dari 90%.
Namun dari reruntuhan dominasi lama, satu nama justru naik perlahan: Google. Melalui lini Pixel, raksasa teknologi ini mulai mencuri panggung berkat pendekatan inovatif dalam integrasi AI dan software kamera.
Meski produksinya masih jauh dari Samsung dan Apple, Google berhasil memproduksi 10,5 juta unit smartphone pada 2024 mengukuhkan posisinya sebagai produsen terbesar ketiga secara global. Targetnya bukan volume, tapi kesetiaan dan kekuatan niche di segmen pengguna tech-savvy.
CNBCÂ Indonesia Research
(emb/emb)