Masih Berdiri Sampai Sekarang, 5 Saksi Bisu Kejayaan Islam di RI

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
30 March 2025 17:00
This aerial photo shows Muslims performing during an Eid al-Fitr prayer despite concerns of the new coronavirus outbreak, at Baiturrahman Grand Mosque in Banda Aceh in the deeply conservative Aceh province, Indonesia, Sunday, May 24, 2020. Millions of people in the world's largest Muslim nation are marking a muted and gloomy religious festival of Eid al-Fitr, the end of the fasting month of Ramadan - a usually joyous three-day celebration that has been significantly toned down as coronavirus cases soar. (AP Photo/Heri Juanda)
Foto: Jamaah salat Idulfitri 1441 Hijriah di Masjid Raya Baiturrahman, pada Minggu (24/5). (AP/Heri Juanda)

Jakarta, CNBC Indonesia -  Islam diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad ke-7 atau 8 Masehi, dibawa oleh para pedagang Arab. Jejak keberadaan penyebaran agama Islam pada masa lalu bisa dibuktikan dengan peninggalan-peninggalan sejarah bercorak Islam.

Peninggalan-peninggalan tersebut sudah berusia ribuan tahun.  Meski sudah berusia ratusan hingga ribuan tahun, namun peninggalan sejarah kerajaan Islam yang tersebar dari dari Aceh hingga Kepulauan Maluku sampai saat ini masih terawat dengan baik.

Memang, kebanyakan, peninggalan-peninggalan sejarah ini berupa masjid atau tempat ibadah, kompleks makam raja, serta istana atau keraton.

Salah satu yang tertua adalah Masjid Sunan Ampel yang dibangun pada 1421 atau 602 tahun silam. Masjid tersebut merupakan salah satu pusat penyebaran Islam di Surabaya.

Peninggalan Islam lain yang paling masyhur Masjid Raya Baiturrahman.

Peninggalan sejarah yang bercorak Islam berikutnya adalah Masjid Raya Baiturrahman. Masjid Raya Baiturrahman juga menjadi saksi dari salah satu kerajaan Islam terbesar di Indonesia pada saat itu, Kerajaan Aceh Darussalam.

Masjid Baiturrahman didirikan pada masa kepemimpinan Sultan Iskandar Muda pada 1612 silam. Namun ada juga yang meyakini jika masjid ini sudah berdiri jauh sebelum itu, yakni pada masa Sultan Alaidin Mahmudsyah pada 1292.


CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation