Sejarah Bicara Mata Rupiah Perkasa Jelang Lebaran, Tahun Ini Terulang?

Revo M, CNBC Indonesia
24 March 2025 09:55
Petugas menghitung uang di tempat penukaran uang Dolar Asia, Melawai, Blok M, Jakarta, Selasa, (3/10). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Petugas menghitung uang di tempat penukaran uang Dolar Asia, Melawai, Blok M, Jakarta, Selasa, (3/10). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Momen liburan semakin dekat bahkan tak sampai tujuh hari lagi. Hal ini disambut sukacita bagi masyarakat termasuk nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang juga seringkali menguat.

Dikutip dari SKB 3 Menteri Nomor 1017 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024, dan Nomor 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025, berikut rinciannya.

- Jumat, 28 Maret 2025: Cuti bersama Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947)

- Sabtu, 29 Maret 2025: Libur akhir pekan/Libur nasional Hari Suci Nyepi (Tahun Baru Saka 1947)

- Minggu, 30 Maret 2025: Libur akhir pekan

- Senin, 31 Maret 2025: Libur nasional Idul Fitri 1446 Hijriah

- Selasa, 1 April 2025: Libur nasional Idul Fitri 1446 Hijriah

- Rabu, 2 April 2025: Cuti bersama Idul Fitri 1446 Hijriah

- Kamis, 3 April 2025: Cuti bersama Idul Fitri 1446 Hijriah

- Jumat, 4 April 2025: Cuti bersama Idul Fitri 1446 Hijriah

- Sabtu, 5 April 2025: Libur akhir pekan

- Minggu, 6 April 2025: Libur akhir pekan

- Senin, 7 April 2025: Cuti bersama Idul Fitri 1446 Hijriah

Dilansir dari Refinitiv, berdasarkan pantauan CNBC Indonesia Research, nilai tukar mata uang Garuda cenderung mengalami penguatan terhadap dolar AS seminggu sebelum libur lebaran.

Sejak 2019 hingga 2024, rupiah mayoritas mengalami penguatan seminggu sebelum libur lebaran. Hanya pada 2022, rupiah tampak tertekan sebesar 1,06%.

Sementara secara rata-rata dalam 10 tahun terakhir, rupiah cenderung mengalami penguatan sebesar 0,4% seminggu sebelum libur lebaran.

Kendati demikian, pekan ini tetap menjadi pekan yang penuh tantangan karena indeks dolar AS (DXY) pada 19-21 Maret 2025 tampak mengalami apresiasi dengan total lebih dari 0,8%. Hal ini tentunya akan memberikan tekanan bagi rupiah untuk dapat menekuk dolar AS. Apalagi hingga saat ini ketidakpastian global masih menjadi penggerak nilai tukar mata uang termasuk rupiah.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation