
IHSG Kebakaran, Begini Kondisi Surat Utang RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan Indonesia hancur lebur pada hari ini, Selasa (18/3/2025). Tidak hanya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) juga melonjak.
IHSG ditutup ambruk 6,12% ke 6076,081 pada perdagangan sesi I pada Selasa. Bursa Efek Indonesia (BEI) pun memberlakukan trading halt untuk mencegah IHSG semakin terjun bebas.
Tak hanya IHSG, imbal hasil SBN tenor 10 tahun menembus 7,025% atau naik dibandingkan perdagangan hari sebelumnya di 6,99%. Posisi SBN saat ini adalah yang tertinggi sejak 4 Februari 2025. Melonjaknya IHSG ini menandai aksi jual besar-besaran yang dilakukan investor.
Kerja imbal hasil berbanding terbalik dengan harga. Imbal hasil yang melonjak menandai harga SBN sedang turun karena asing ramai-ramai menjual SBN.
Pasar keuangan Indonesia sepanjang bulan ini babak belur karena dihantam sejumlah sentimen buruk, baik dari eksternal atau internal.
Tekanan eksternal datang dari kebijakan perang dagang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Dari dalam negeri, tekanan datang dari banyaknya data ekonomi yang memburuk, mulai dari tabungan masyarakat, inflasi, impor, hingga banyaknya pemutusan hubungan kerja.