Rebalancing MSCI Edisi 2025 : Ini Deretan Siapa Masuk & Keluar!

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
12 February 2025 11:55
MSCI
Foto: MSCI

Jakarta, CNBC Indonesia - Morgan Stanley Capital International (MSCI) pada kemarin Selasa (11/2/2025) baru saja mengumumkan hasil rebalancing saham-saham yang masuk dan keluar dari indeks MSCI Global Standard dan MSCI Small Cap.

Berdasarkan hasil penyesuaian tersebut, MSCI menghapus tiga emiten dari MSCI Global Standard Indexes, yaitu PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Akibat itu, INKP dan MDKA tergeser masuk dalam MSCI Small Cap Indexes, bersama dengan saham PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO).

Sementara itu , saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk (BJBR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) dikeluarkan dari daftar konstituen MSCI Small Cap Indexes.

Dari hasil kocok ulang tersebut, MSCI menyebut akan memberlakukan efektif pada 3 Maret 2025 mendatang, dengan cut-off perubahan per 28 Februari 2025.

Sebagai catatan, indeks MSCI ini sering jadi acuan investor untuk investasi di negara-negara tertentu, baik itu negara maju maupun berkembang, termasuk juga Indonesia.

Maka dari itu, ketika ada aksi kocok ulang seperti ini patut dicermati siapa yang masuk atau keluar karena akan mempengaruhi aliran dana dari asing dan sikap pelaku pasar dari dalam negeri.

Setiap tahun, MSCI melakukan rebalancing sebanyak empat kali, yakni pada bulan Februari, Mei, Agustus, dan November.

Adapun jadwal rebalancing kedua pada tahun ini akan dilakukan pada 13 Mei 2025 mendatang dan efektif berlaku 2 Juni 2025.

Berikut adalah update terbaru untuk 70 konstituen dari MSCI index untuk Indonesia edisi Maret 2025 :

Berbicara soal MSCI, sebelumnya sempat dirumorkan saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang terafiliasi dengan taipan Prajogo Pangestu akan masuk.

Sayangnya, harapan itu sirna karena MSCI sempat mengumumkan tidak akan memasukkan dalam peninjauan MSCI Indonesia Investable Market Index (IMI).

Selain BREN, saham Prajogo Pangestu yang lain juga dinilai tidak masuk yakni , PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan PT Petrosea Tbk (PTRO).

Gara-gara itu, saham BREN, CUAN, dan PTRO beberapa hari terakhir ini turun cukup dalam.

Sampai perdagangan Selasa hari ini (12/2/2025). saham BREN dalam seminggu sudah turun nyaris 30%, CUAN anjlok lebih dalam 48%, sementara PTRO susut 11,50%.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(tsn/tsn)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation