China Minggir! Negara Ini Pecahkan Rekor Jadi Pembeli Emas Terbesar

Jakarta, CNBC Indonesia - Pesta emas tahun ini nampak belum berakhir. Kenaikan tajam harga pada tahun lalu mendorong beberapa investor terus menambah kepemilikan emas. Beberapa bank sentral dunia juga turut serta dalam memborong emas.
Di sepanjang 2024, harga emas dunia telah melonjak 27,21% dan berakhir di level US$2.623,81 per troy ons pada 31 Desember 2024. Sementara di sepanjang 2025 hingga perdagangan intraday hari ini Senin (10/2/2025), harga emas dunia telah melesat sekitar 10%.
Berdasarkan data terbaru World Gold Council (WGC) terbaru, tercatat bank sentral membeli sebanyak 333 ton pada kuartal IV 2024sehingga total tahunan bersih menjadi 1.045 ton.
Hasilnya, bank sentral dunia telah memperpanjang rentetan pembelian emas menjadi 15 tahun berturut-turut. Yang luar biasa adalah 2024 merupakan tahun ketiga berturut-turut di mana permintaan melampaui 1.000 ton, jauh melampaui rata-rata tahunan 473 ton antara tahun 2010-2021 dan berkontribusi pada kinerja tahunan emas.
Bank Nasional Polandia (NBP) menjadi top pembeli emas terbesar selama 2024, dengan menambahkan 89,5 ton lagi ke cadangan emasnya. Jumlah ini sebenarnya lebih kecil dibandingkan 2023 yang menembus 130 ton.
Presiden Bank Nasional Polandia, Adam Glapiński, pada Agustus 2024 mengatakan mereka berencana untuk meningkatkan cadangan emas mereka menjadi 20% dari sebelumnya 14,7% untuk mengantisipasi kondisi terburuk
Polandia menggeser China yang pada 2023 menjadi pembeli terbanyak dengan 224,9 ton.
Sementara pada urutan kedua, bank sentral Turki menjadi pembeli terbesar kedua dengan penambahan emas sebanyak 74,8 ton. Disusul India dengan melakukan pembelian emas sebanyak 72,6 ton. Dan China menjadi bank sentral urutan keempat yang menambah emas pada 2024 sebanyak 33,9 ton.
Dari sisi penjualan, terdapat 13 bank sentral yang justru melakukan aksi penjualan emas di sepanjang 2024 ditengah lonjakan harga emas dunia.
Bank sentral Filipina menjadi top seller bank sentral yang melakukan aksi penjualan emas di sepanjang 2024 sebanyak 29,4 ton. Di posisi kedua diisi oleh bank sentral Thailand yang menjual cadangan emasnya sebanyak 9,64 ton. Sementara di urutan ketiga diisi oleh bank sentral Singapura yang menjual emasnya sebanyak 7,34 ton.
Sehingga pada tahun 2024, top cadangan emas bank sentral dunia masih diduduki oleh Amerika Serikat (AS) dengan total cadangan emas sebanyak 8.133,5 ton. Sementara China menduduki posisi ke tujuh dengan total cadangan emas sebesar 2.279,6 ton. Kemudian India menempati posisi ke sembilan dengan total cadangan emas sebesar 876,2 ton. Dan Indonesia menduduki poisis ke-45 dengan total cadangan emas sebanyak 78,6 ton.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)