
Saham BRI Justru Melesat Saat IHSG Ambruk, Potensi Cuan Masih Besar

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham sejumlah bank justru menguat di tengah anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi hari ini. Terpantau arus deras jual asing masih cukup besar sehingga mendorong pasar saham kembali kurang bergairah.
Pada perdagangan pagi hari ini Jumat (7/2/2025) hingga sesi I, IHSG kembali jatuh 2,20% di level 6.724,43. Penurunan tersebut menjadi penurunan tiga hari beruntun.
Hingga perdagangan hari ini Jumat (7/2/2025) hingga sesi I, pergerakan beberapa saham perbankan big caps mulai berhasil pulih usai penurunan tajam.
Dari empat saham perbankan big caps, tiga diantaranya sudah merilis kinerja keuangan, dimana performa kinerja keuangannya masih tumbuh cukup baik.
Penurunan yang terjadi di tengah meningkatnya kinerja keuangan justru menjadi peluang emas untuk membeli saham perbankan big caps di harga murah.
Lantas berapa target harga untuk masing-masing saham perbankan big caps?
CNBC Indonesia Research menganalisa dua opsi dari titik resistance secara secondary trend dan major trend. Jika melihat dari penutupan perdagangan kemarin Kamis (6/2/2025), secara secondary trend saham BMRI yang memiliki upside untuk kenaikan paling tinggi dengan estimasi 18,14%. Sementara secara major trend saham BBRI yang memiliki upside paling tinggi dengan estimasi kenaikan hingga 59,95%.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)