Tahun Baru Asing Langsung Serbu RI, Big Caps Jadi Incaran!

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
10 January 2025 15:15
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang perdagangan kemarin Rabu (9/1/2025), akhirnya asing untuk pertama kalinya pada tahun ini mencatatkan net buy.

Tercatat dari transaksi asing yang akhirnya mulai net buy di pasar reguler mencapai Rp65,97 miliar. Aksi beli asing asing ini menjadi yang pertama kali pada tahun ini.

Meskipun aksi beli masih relatif kecil di tengah transaksi IHSG yang sepi beberapa hari ini, setidaknya ini menunjukkan tekanan jual asing makin mereda, dampaknya pergerakan IHSG pun bertahan di level 7100.

Pergerakan IHSG secara teknikalFoto: Tradingview
Pergerakan IHSG secara teknikal

Jika melihat secara teknikal, IHSG kini bergerak dalam range sideways, dengan support kuat di 7030, sementara potensi penguatan terdekat bisa menuju resistance 7470.

Melihat lebih jauh soal aliran dana asing ini ternyata mulai banyak mengakumulasi beberapa saham big caps akibat valuasi yang makin turun seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Tak dipungkiri memang, pergerakan saham big caps ini masih loyo akibat tekanan jual asing pada penghujung tahun lalu, sehingga valuasi pun jadi mulai terdiskon.

Kami melihat saham-saham big caps ini sudah mulai menarik untuk cicil buy investing. Namun, pelaku pasar dalam hal membeli tetap perlu bijak dalam menentukan modal dan perlu ditambah analisis teknikal dan fundamental lanjutan, sehingga keputusan investasi akan lebih rasional.

Berikut beberapa pilihan saham big caps dengan valuasi yang dinilai mulai atraktif :

Kami menilai menggunakan metrik valuasi Price to Book Value (PBV) dengan asumsi nilai wajar di posisi rata-rata PBV selama lima tahun.

Dari data di atas, mayoritas nilai PBV saat ini sudah di level yang murah, kecuali saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang masih dikisaran harga wajar-nya. Menarik untuk dinanti koreksinya sedikit lagi jika ingin beli di posisi yang lebih best price.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut. 

(tsn/tsn)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation