Siapin Duit! Pemerintah Jual 8 SBN Ritel Tahun Ini, Cek Jadwalnya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Surat Berharga Negara (SBN) masih menjadi salah satu produk investasi favorite sebagian masyarakat Indonesia yang berasal dari terbitan Pemerintah Republik Indonesia (RI).
Hadirnya SBN sebagai instrumen investasi memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk turut membantu pembiayaan pembangunan negara, seperti membiayai APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara).
Jumlah investor SBN tercatat naik 19% pada akhir 2024 menjadi 1,19 juta investor SBN, dibandingkan sebanyak 1 juta investor SBN pada akhir tahun 2023.
Pemerintah pun kembali menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel pada periode 2025 dengan jadwal tentatif mulai Januari 2025. Menurut Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, terdapat 8 seri SBN Ritel 2025 yang akan terbit.
Berdasarkan situs DJPPR Kemenkeu, berikut jadwal SBN Ritel 2025, dengan tanggal tentatif atau masih dapat berubah.
Ada berbagai jenis SBN ritel yang ditawarkan secara penawaran umum (non-lelang), yaitu Obligasi Negara Ritel (ORI), Savings Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST), Sukuk Ritel (SR), dan sukuk wakaf ritel (CWLS).
Di tengah ketidakpastian global, seperti perang tarif dan tingginya suku bunga global, serta persaingan instrumen domestik, SBN ritel tetap memiliki potensi yang kuat pada 2025. Suku bunga SBN Ritel diperkirakan tetap kompetitif, memberikan daya tarik bagi investor domestik yang mencari instrumen investasi aman dan stabil.
Pemerintah berkomitmen untuk terus memperdalam pasar SBN ritel melalui strategi penerbitan yang fleksibel dan adaptif, serta peningkatan literasi keuangan dan edukasi investasi.
Langkah ini diharapkan dapat menjaga daya tarik SBN ritel, memperluas basis investor domestik, dan mendukung pembiayaan APBN secara optimal. Dengan berbagai inovasi dan pilihan instrumen yang tersedia, SBN Ritel diproyeksikan akan tetap menjadi pilihan investasi menjanjikan bagi investor ritel pada 2025.
Bagi masyarakat, SBN ritel jua menjadi salah satu pilihan investasi yang menarik.
Sebelumnya, menurut data DJPPR Kemenkeu, penjualan SBN Ritel 2024 mencapai Rp148,36 triliun dan berhasil menjaring 450.191 investor. Meskipun nilai penjualan hanya naik tipis dibandingkan 2023 yang senilai Rp147,4 triliun, namun cukup positif di tengah gejolak pasar modal sepanjang 2024.
ORI027 akan menjadi pembuka dari penjualan obligasi ritel tahun ini. Hingga kini pemerintah belum mengumumkan besaran kupon yang akan ditawarkan kepada pembeli. Berdasarkan penarikan terakhir SR026 akan ada di kisaran 6%.
CNBC INDONESIA RESEARCH