Shin Tae-yong Dipecat, Ini Daftar Pelatih Timnas dari Masa ke Masa

mae, CNBC Indonesia
06 January 2025 12:50
Indonesia's South Korean coach Shin Tae-yong looks on before the start of the 2026 FIFA World Cup Asian qualification football match against Australia at Gelora Bung Karno Stadium in Jakarta on September 10, 2024. (Photo by BAY ISMOYO / AFP)
Foto: AFP/BAY ISMOYO

Jakarta, CNBC Indonesia - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi memecat pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY). Kontrak (STY) berakhir berakhir lebih awal dari perpanjangan hingga 2027.

Ketum PSSI Erick Thohir mengungkapkan pihaknya sudah menyerahkan dokumen terkait pemecatan ke STY.

"Pak Mardji sudah ketemu Coach STY tadi pagi dan coach STY sudah menerima surat menyuratnya, nanti ada proses yang berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir, saya ucapkan terima kasih sekali lagi," ungkap Erick Thohir saat jumpa pers, Senin (6/1/2025).

Sebelumnya, ramai pemberitaan STY akan dipecat oleh PSSI. Salah satunya oleh media kenamaan Eropa Tuttosport. Tuttosport sudah membocorkan Erick Thohir menginginkan pergantian pelatih di Timnas Indonesia.

Kontrak Shin Tae-yong diperpanjang hingga 2027 pada Juni 2024. Namun, kerja sama ini berakhir lebih dini karena pelatih asal Korea Selatan ini dianggap tidak mampu mengangkat timnas, terutama di ajang Piala AFF.

STY ditunjuk sebagai pelatih timnas pada 28 Desember 2019. Artinya, dia sudah melatih tim Garuda lima tahun.

Jabatan tersebut terbilang lama untuk ukuran pelatih timnas Indonesia. CNBC Indonesia mencatat sejak tahun 1951, sebenarnya periode kontrak dari pelatih Timnas tidak banyak yang berlangsung lama hingga lebih dari lima tahun. Rata-rata hanya bertahan kurang dari setahun.

Pelatih terlama masih dijabat Toni Pogacnik yang menjabat dari 1954 - 1963, atau selama sembilan tahun.

Sejumlah pencapaian diraih oleh Antun "Toni" Pogacnik selama menangani tim Garuda di era Presiden Sukarno. Pogacnik mengantarkan Timnas Indonesia merebut medali perunggu Asian Games 1958.

Ini menjadi momen satu-satunya Timnas Indonesia mendapatkan medali di cabang olahraga sepakbola putra Asian Games hingga kini. Selain itu, Toni Pogacnik juga mengantarkan Timnas Indonesia lolos ke perempatfinal Olimpiade Melbourne 1956. Di babak ini, Timnas Indonesia kalah 0-4 dari Uni Soviet, tim yang akhirnya keluar sebagai juara Olimpiade.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

(mae/mae)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation