Virus HMPV Bikin Was-was Dunia, Saham Kesehatan Ini Bisa Untung

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
06 January 2025 10:05
Ilustrasik Virus. (Pexels)
Foto: Ilustrasik Virus. (Pexels)

Jakarta, CNBC Indonesia - China kembali dihebohkan dengan datangnya wabah virus baru. Virus Human Metapneumovirus (HMPV) saat ini tengah mewabah di China dan menyita perhatian internasional dalam beberapa waktu terakhir. Virus ini masuk dalam kategori virus yang menyebar dengan sangat luas dan cepat khususnya di China bagian utara.

Hingga kini belum dilaporkan virus tersebut masuk ke wilayah Indonesia. Akan tetapi virus tersebut sudah masuk ke negara tetangga.

Kementerian Kesehatan Malaysia melaporkan adanya 327 kasus infeksi human metapneumovirus (hMPV). Adapun, virus ini merupakan penyakit saluran pernapasan yang kini juga melonjak di China.

Kasus hMPV di China tercatat melonjak tajam, dengan 225 kasus sepanjang 2023 meningkat signifikan pada 2024. Di Malaysia, hMPV tidak termasuk penyakit yang wajib dilaporkan menurut Undang-Undang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular 1988.

Kementerian Kesehatan Malaysia menjelaskan bahwa hMPV adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus dari famili Pneumoviridae. Virus ini diketahui menyerang sistem pernapasan manusia.

Di sisi lain, menanggapi adanya virus tersebut, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengimbau masyarakat untuk tidak panik tetapi tetap waspada dan menjaga kesehatan guna mencegah risiko penularan virus ini.

Juru Bicara Kemenkes RI Widyawati menjelaskan bahwa langkah-langkah preventif bisa dilakukan oleh masyarakat seperti dengan menjaga pola hidup sehat, mencuci tangan secara teratur, dan menggunakan masker di tempat umum dapat membantu mengurangi risiko tertular penyakit menular.

"Saat ini belum ada laporan kasus hMPV di Indonesia. Meski begitu, kami mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini penting untuk memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah penularan berbagai virus yang berpotensi mengancam kesehatan," jelas Widyawati dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (4/1/2025).

Hadirnya virus terbaru ini biasanya dapat berdampak positif terhadap pergerakan saham-saham di sektor kesehatan tanah air. Akan tetapi dampak terhadap kenaikan harga saham tidak dapat berangsur lama selama virus tersebut tidak mewabah di tanah air.

Berikut deretan saham di sektor kesehatan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang memiliki potensial di tengah kabarnya virus hMPV


CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation