Diburu Investor, Apa Itu Fenomena January Effect?

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
03 January 2025 09:50
Pasar Saham. (Dok. Pixabay)
Foto: Pasar Saham. (Dok. Pixabay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memberi kejutan dengan kenaikan mencapai 1,18% di level 7.163,2 pada hari pertama perdagangan awal tahun Kamis (2/1/2025).

Kenaikan ini memberi angin segar bagi investor setelah IHSG babak belur di 2024.

Kenaikan IHSG menjadi awal yang baik memulai Januari dengan penuh harapan, usai penurunan sepanjang 2024 yang membuat sebagian investor belum mendapatkan cuan terutama pemegang saham-saham blue chip yang didominasi penurunan tajam.

Investor pun berharap adanya January Effect. Fenomena ini telah menjadi perhatian para investor saham karena dianggap memiliki dampak yang signifikan terhadap pergerakan harga saham.

Sesuai dengan namanya January Effect, musim ini jatuh pada awal tahun. Pada bulan ini, para investor saham biasanya mengharapkan keuangan di pasar saham dari musim January Effect. Karena, di awal tahun biasanya banyak orang hingga lembaga yang mulai mengatur keuangannya kembali.

January Effect adalah sebuah pola yang menunjukkan keadaan pasar modal, di mana harga-harga saham sedang mengalami kenaikan atau cenderung di dua minggu pertama Januari.

Jika dijelaskan secara teori, di awal tahun khususnya di bulan Januari biasanya para investor-investor ritel menerima bonus akhir tahun. Dengan uang bonus tersebut, biasanya sering digunakan oleh para investor untuk memborong beberapa saham, sekaligus ingin menghindari pajak di akhir tahun.

Terdapat beberapa faktor yang dapat mendorong terjadinya January Effect.

Lalu bagaimana fenomena tersebut di pasar saham Indonesia?

Jika melihat track record pergerakan IHSG di periode Januari setiap tahunnya, sejak tahun 2014 hingga 2024, pergerakannya cenderung menguat. Dengan dibukanya penguatan pada awal Januari 2025 dengan baik, tak menutup kemungkinan Januari 2025 akan mendapatkan berkah dari Januari Effect.

CNBC Indonesia Research memberikan sedikit strategi investasi saham untuk dapat memanfaatkan fenomena January Effect.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)
Tags

Most Popular
Recommendation