Big Stories 2024

Rekap IPO 2024 : Siapa Si Paling Untung Vs Buntung?

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
26 December 2024 17:30
Aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/1/2018). Pasca ambruknya koridor lantai 1 di Tower 2 Gedung BEI kemarin (15/1/2018), hari ini aktifitas perdagangan saham kembali berjalan normal
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Gelaran penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) resmi selesai pada 2024i. Listing saham MDIY pada 19 Desember lalu menjadi pemungkas dan berada diurutan saham ke-41 yang berhasil melantai di BEI.

Saham emiten ritel PT Daya Intiguna Yasa Tbk berhasil meraih dana IPO sebanyak Rp4,15 triliun yang membuat masuk ke urutan kedua sebagai penerima dana IPO terbesar.

Sementara posisi pertama ditempati emiten batu bara thermal, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) yang meraup dana segar Rp4,32 triliun.

Sebagai catatan, anak usaha dari PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) ini juga terbilang jadi saham IPO paling hot tahun ini, mengingat harga saham setelah IPO berhasil Auto Reject Atas (ARA) tiga hari beruntun.

Sebelumnya, induk usahanya tersebut juga melakukan stake off atau divestasi untuk memisahkan bisnis batu bara thermal, sehingga investor-nya diberikan hak untuk menebus saham AADI melalui mekanisme Penawaran Umum oleh Pemegang Saham (PUPS).

Posisi ketiga saham IPO yang meraup dana jumbo tahun ini ada PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) senilai Rp860,92 miliar.

Emiten yang bergerak di bidang jasa pengangkutan laut itu mencatatkan saham perdana pada 7 Februari 2024 dengan melepas 3,17 juta saham ke publik atau setara dengan 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah proses IPO.

Posisi berikutnya ada PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) yang meraup dana IPO sebesar Rp532,78 miliar. Emiten yang bergerak dalam pertambangan bijih nikel ini melepas 1,22 miliar saham ke publik atau setara dengan 20%.

Kemudian ada PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD) yang meraih dana Rp400 miliar. Emiten yang bergerak di industri sepeda dan industri sepeda motor roda dua dan tiga itu resmi melantai di pasar modal bersamaan dengan ALII pada 7 Februari 2024.

Berikut rincian 10 saham IPO peraih dana terbesar tahun ini :

Beralih ke pergerakan harga saham IPO pada tahun ini, saham PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) berhasil menjadi yang teratas dengan melesat lebih dari lima kali lipat dari harga IPO sebanyak Rp880 menjadi Rp4.630 per lembar.

Posisi selanjutnya disusul PT Remala Abadi Tbk (DATA) dengan harga saham yang melonjak lebih dari 300% dari Rp188 ke Rp770 per lembarnya. Berikutnya, disusul saham PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) yang naik lebih dari 200%, serta PT Newport Marine Services Tbk (BOAT) dan PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA) yang masing-masing menguat di atas 100%.

Di sisi lain, ada lima saham IPO yang mencetak gerak paling merana tahun ini. Diurutan paling parah ada saham dari emiten restoran ayam PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK) dan emiten solusi pembayaran UMKM, PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk yang harganya sudah jatuh lebih dari 78%.

Lalu ada saham PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA) dan PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) yang masing-masing harganya sudah anjlok lebih dari 70%, kemudian terakhir ada PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD) dengan harga saham turun di kisaran 62%. Berikut rekapnya :

CNBC INDONESIA RESEARCH 

(tsn/tsn)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation