
10 Emiten Pencetak Laba Terbesar di LQ45 : BRI Juaranya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten-emiten utama yang tergabung dalam indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengeluarkan laporan keuangan mereka untuk kuartal III-2024. Beberapa di antaranya berhasil mencatatkan laba bersih tinggi, bahkan mencapai puluhan triliun rupiah.
Hingga Selasa (12/11/2024), sudah ada 39 emiten yang melaporkan kinerja keuangan mereka, sementara enam emiten lainnya masih dalam proses audit. Dari laporan yang telah tersedia, hanya dua perusahaan, yaitu PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), yang mengalami kerugian selama periode ini.
Berdasarkan perolehan laba bersih untuk sembilan bulan pertama tahun 2024 (9M24), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi salah satu perusahaan dengan capaian terbesar, yaitu sebesar Rp45,065 triliun, yang meningkat 2,11% dibandingkan dengan Rp44,132 triliun pada 9M23.
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyusul dengan laba bersih sebesar Rp42,017 triliun, naik signifikan sebesar 7,56% dari tahun lalu yang tercatat Rp39,063 triliun.
Kemuadian PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga menunjukkan peningkatan yang kuat dengan laba bersih mencapai Rp41,074 triliun, naik 12,78% dari Rp36,420 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Sementara itu, PT Astra International Tbk (ASII) membukukan laba sebesar Rp25,854 triliun, mengalami kenaikan tipis sebesar 0,63% dari Rp25,691 triliun pada 9M23.
Di sisi lain, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) melaporkan laba bersih sebesar Rp17,914 triliun, namun mengalami penurunan sebesar 5,10% dari Rp18,877 triliun pada tahun sebelumnya.
Hal serupa juga terjadi pada PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang membukukan laba Rp17,675 triliun, turun 9,35% dibandingkan Rp19,499 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Di tengah beberapa penurunan, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) justru mencatatkan peningkatan laba signifikan sebesar 22,31%, mencapai Rp17,486 triliun dari Rp14,297 triliun di 9M23.
PT United Tractors Tbk (UNTR) juga menunjukkan kinerja positif dengan laba bersih Rp15,591 triliun, naik tipis 1,58% dibandingkan tahun lalu yang tercatat Rp15,348 triliun.
Diikuti oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatatkan kenaikan laba bersih yang cukup besar, mencapai Rp8,760 triliun atau naik 23,69% dari Rp7,082 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Dan di posisi terbawah dari sepuluh emiten dengan lama tertinggi ada PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan laba bersih sebesar Rp8,149 triliun, naik 15,43% dari Rp7,060 triliun di tahun sebelumnya.
Secara keseluruhan, sebagian besar emiten berhasil meningkatkan laba bersih mereka, menunjukkan kinerja yang solid di tengah berbagai tantangan ekonomi.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(tsn/tsn)