Daun Pisang RI Laris Manis di AS-Inggris, Dijual Rp 80.000 per Tangkai

Emanuella B, CNBC Indonesia
31 October 2024 20:15
Ilustrasi daun pisang. (Freepik)
Foto: Ilustrasi daun pisang. (Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia- Daun pisang, produk alami yang sudah lama digunakan dalam budaya Asia Tenggara seringkali juga dianggap sederhana, ternyata menarik perhatian pasar internasional, dengan harga mencapai US$3.50 hingga US$5.00 per tangkai atau sekitar Rp 78 ribu atau hampir Rp 80.000 per tangkai (US$ 1= 15.690).

Lakunya daun pisang menandai minat konsumen terhadap produk ramah lingkungan dan alami. Permintaan ini didorong oleh kebutuhan akan alternatif berkelanjutan, terutama untuk keperluan kuliner dan dekorasi.

Di berbagai negara, daun pisang digunakan sebagai bahan pembungkus makanan tradisional seperti tamales di Meksiko, poisson cru di Polinesia, dan nasi liwet di Indonesia. Selain itu, daun ini juga semakin populer sebagai elemen dekoratif alami untuk acara-acara yang mengusung tema tropis. Di Amerika Serikat dan Inggris, khususnya, daun pisang digunakan untuk acara pernikahan hingga dekorasi restoran, karena tampilannya yang eksotis dan ramah lingkungan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada 2024 Thailand menduduki posisi puncak ekspor dengan volume 38.200 kg, diikuti oleh Inggris dan Vietnam.

Dari segi nilai ekspor, Thailand memimpin pada 2024 dengan $162.250,25, diikuti oleh Inggris sebesar $123.161,6, dan Vietnam yang stabil di $95.052,42. Pasar Eropa menunjukkan ketertarikan baru, terlihat dari posisi Inggris sebagai salah satu importir utama, membuktikan bahwa minat terhadap daun pisang sebagai produk dekoratif dan kuliner alami terus tumbuh di Eropa.


Dengan meningkatnya kesadaran konsumen terhadap produk ramah lingkungan, daun pisang dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia, memiliki prospek yang cerah.

Ilustrasi daun pisang. (Freepik)Foto: Ilustrasi daun pisang. (Freepik)
Ilustrasi daun pisang. (Freepik)

Indonesia sebagai salah satu produsen daun pisang potensial di Asia Tenggara perlu meningkatkan branding dan memperluas kanal pemasaran internasional. Partisipasi dalam pameran produk alami, serta memperkuat promosi sebagai produk ramah lingkungan, dapat membuka peluang pasar baru. Jika dikelola dengan baik, daun pisang asal Indonesia dapat mengukuhkan posisinya di pasar global yang semakin mengapresiasi produk berbasis alam dan berkelanjutan.

Dengan strategi yang tepat, daun pisang Indonesia berpeluang menjadi bagian penting dari tren dekorasi tropis dan gaya hidup berkelanjutan yang sedang populer di negara-negara besar.

CNBC Indonesia Research

(emb/emb)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation