Harga Batu Bara Terus Merosot, Gara-Gara China !

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
22 October 2024 07:05
Coal piles are seen at a warehouse of the Trypillian thermal power plant, owned by Ukrainian state-run energy company Centrenergo, in Kiev region, Ukraine November 23, 2017. Picture taken November 23, 2017. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Foto: REUTERS/Valentyn Ogirenko

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara lagi-lagi merosot dan semakin menjauh dari level US$ 150 per ton. Gencarnya peralihan ke energi bersih, mendorong energi fosil mulai benar-benar ditinggalkan.

Melansir data Refinitiv, pada perdagangan Senin (21/10/2024) harga batu bara acuan ICE Newscastle melemah 0,21% di level di US$ 145,6 per ton. Harga pasir hitam sudah melemah dua hari dengan pelemahan mencapai 1,3%.

Struktur konsumsi energi China terus membaik, dengan proporsi konsumsi batu bara yang terus menurun secara total, menurut konferensi industri pertambangan internasional yang sedang berlangsung.

Pada2023, konsumsi batu bara negara tersebut mencapai 55,3% dari total konsumsi energi primernya, turun 12,1 poin persentase dibandingkan dengan satu dekade lalu, menurut Konferensi dan Pameran Pertambangan China 2024 yang diadakan di Kotamadya Tianjin, China Utara.

Menurut laporan tahunan tentang sumber daya mineral China yang dirilis pada tanggal 15 Oktober oleh Kementerian Sumber Daya Alam, selama dekade terakhir, proporsi sumber energi nonfosil seperti tenaga air, tenaga nuklir, tenaga angin, dan tenaga surya di negara tersebut telah meningkat sebesar 7,7 poin persentase.

Produksi energi China telah berubah secara signifikan sejak tahun 2012, dengan kekuatan pendorong yang beralih dari sumber daya tradisional ke energi baru. Struktur energinya juga telah beralih dari ketergantungan yang besar terhadap batu bara, kini mulai beralih ke sumber yang lebih beragam dan lebih bersih.

China telah berkomitmen pada tujuan "karbon ganda" untuk mencapai puncak emisi karbon pada tahun 2030 dan memperoleh netralitas karbon pada tahun 2060.


CNBC Indonesia Research

[email protected]

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation